TANJUNG REDEB, BorneoPost – Mendapati kabar yang beredar dimasyarakat tentang timpangnya segi pelayanan yang dimiliki oleh pegawai rumah sakit RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb terhusus di pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang dimana kabar tersebut mengatakan adanya perbedaan pelayanan atau pun interaksi pegawai yang terkesan membandingkan pasien yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS dengan pasien umum (non BPJS).
Menanggapi hal demikian selaku direktur RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb,dr.Jusram yang di temui diruang kerjanya mengatakan, Dari dulu sampai sekarang pihak Rumah sakit tidak pernah membedakan pelayanan pasien baik itu pasien BPJS perusahaan,BPJS Pribadi ataupun pasien umum yang tidak menggunakan jaminan kesehatan sekalipun, karena kembali pada mutu dan keselamatan pasien.
“Jadi kami tidak pernah membedakan pasien sesuai dengan status sosialnya ataupun jaminannya,”jelasnya Kamis (13/4/2023).
Sesuai dengan instruksi Bupati bahwa semua pasien yang masuk ke UGD dalam kondisi emergency wajib dilayani terlebih dahulu sebelum mengetahui jaminan kesehatannya,
“Mudah-mudahan ini hanyalah Miss komunikasi saja,karena secara umum kami tidak ada pembedaan pelayanan untuk pasien,”ucapnya.
Dijelaskannya, hanya saja bedanya sendiri dari pasien saat memasuki ruangan atau rawat inap artinya untuk fasilitasnya sendiri sesuai dengan jaminan kesehatan yang dimiliki pasien tersebut.
“Biasanya Jaminan kesehatan dari Perusahaan tempat pasien bekerja menjaminkan karyawan nya tersebut masuk di kelas VIP, begitupun dengan kelas-kelas yang lain nya,”ujarnya.
Dengan demikian, dirinya juga menegaskan apabila dikemudian hari terdapat pegawai yang seperti dikabarkan tersebut dengan bukti yang kongkrit telah melakukan pelanggaran dari segi pelayanan ataupun interaksi terhadap pasien,Pihak rumah sakit akan memberikan teguran tegas sesuai dengan arahan pergub Bupati yang baru tentang TPP.
“Teguran yang nantinya akan kita berikan terhadap petugas tersebut akan berdampak pada pendapat Meraka,terutama tunjang tambahan penghasilan atau pemotong penghasilannya,”Pungkasnya.(PiN)