banner 728x250

Semangat Sumpah Pemuda Harus Jadi Landasan Moral Generasi Penerus Bangsa

TANJUNG REDEB, BorneoPost  – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Thamrin, menyerukan agar momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 tidak hanya diperingati secara seremonial, tetapi benar-benar dimaknai sebagai panggilan untuk memperkuat nilai persatuan, tanggung jawab, dan semangat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Dalam pernyataannya, H. Thamrin mengajak seluruh generasi muda di Kabupaten Berau untuk meneladani semangat juang para pemuda tahun 1928, yang berhasil melampaui perbedaan demi satu cita-cita besar: Indonesia yang bersatu dan bermartabat.

“Selamat Hari Sumpah Pemuda kepada seluruh pemuda-pemudi Indonesia, khususnya di Kabupaten Berau. Hari ini adalah hari di mana kita diingatkan kembali bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda. Jangan biarkan semangat 1928 hanya menjadi catatan sejarah  jadikan ia api yang menyalakan tekad untuk terus berbuat bagi negeri,” tegasnya.

Menurutnya, tantangan pemuda saat ini berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan. Jika dulu pemuda bertarung dengan penjajah, kini mereka menghadapi tantangan yang lebih kompleks: globalisasi, disrupsi teknologi, degradasi moral, serta krisis identitas kebangsaan. Karena itu, ia menilai penting bagi pemuda untuk memiliki karakter kuat dan wawasan kebangsaan yang kokoh.

“Musuh kita sekarang bukan lagi penjajah bersenjata, melainkan kebodohan, kemiskinan, dan perpecahan. Pemuda Berau harus berdiri di garda terdepan untuk melawan itu semua dengan ilmu, akhlak, dan karya nyata,” ujarnya dengan nada tegas.

H. Thamrin juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dan lingkungan sosial dalam membentuk karakter generasi muda. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat turut memberikan ruang dan dukungan agar pemuda dapat mengembangkan potensi mereka secara positif.

“Pemuda harus diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memimpin, berinovasi, dan berkontribusi. Pemerintah daerah juga harus hadir memberi wadah bagi kreativitas mereka. Jangan sampai semangat mereka padam hanya karena tidak diberi ruang untuk berkembang,” katanya.

Politisi PKS itu menambahkan, di tengah derasnya arus digital dan media sosial, pemuda diharapkan menjadi penebar nilai kebaikan, bukan justru terjebak dalam polarisasi dan ujaran kebencian. Ia menilai, peran pemuda dalam menjaga harmoni sosial kini sangat vital.

“Di era media sosial ini, kata-kata bisa menjadi alat pemersatu, tapi juga bisa jadi sumber perpecahan. Karena itu, pemuda harus menjadi pelopor dalam menyebarkan pesan-pesan yang menyejukkan dan membangun. Mari jadikan dunia digital sebagai sarana dakwah dan edukasi, bukan arena permusuhan,” serunya.

Lebih lanjut, H. Thamrin menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus dijadikan landasan moral dan spiritual dalam setiap gerak langkah pemuda Berau. Ia mengingatkan, perubahan besar selalu dimulai dari jiwa muda yang berani bermimpi dan bertindak.

“Bangsa ini akan maju jika pemudanya punya visi, idealisme, dan keberanian untuk melakukan perubahan. Jangan takut gagal, jangan cepat puas, dan jangan pernah berhenti berbuat kebaikan. Karena masa depan Berau, masa depan Indonesia, ada di tangan kalian,” tegasnya.

Menutup pesannya, H. Thamrin mengajak seluruh pemuda untuk kembali meneguhkan ikrar Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari mencintai tanah air, menjaga persatuan, dan menjunjung bahasa persaudaraan.

“Semangat Sumpah Pemuda bukan sekadar tiga kalimat ikrar, tapi janji untuk menjaga negeri ini dengan sepenuh hati. Mari bersama kita jaga persatuan, kita kuatkan moralitas, dan kita isi kemerdekaan ini dengan kerja nyata,” pungkasnya.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *