TANJUNG REDEB, BORNEOPOST – Realisasi pembangunan RSUD Abdul Rivai akan terlaksana pada Tahun 2023. Hal tersebut menyita perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau.
Pasalnya, pembangunan rumah sakit yang ada pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tersebut sangatlah besar.
Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, mengatakan pogram tersebut mesti diperhatikan, karena proyek pembangunan gedung rumah sakit yang sedianya akan dilaksanakan pada tahun ini.
“Ini menjadi catatan untuk instansi terkait, karena APBD kita banyak tersedot untuk pembangunan rumah sakit saja,” katanya kepada BorneoPost Minggu (30/4/2023).
Selain itu, ia menegaskan, proyek yang menghabiskan ratusan miliar tersebut jangan sampai kedepannya mangkrak, sebab pertanggung jawabannya nantinya juga akan semakin besar.
”Karena ini uang rakyat yang dipakai ratusan miliar. Saya harap bisa berjalan sesuai progres,” tegasnya.
Adanya pembangunan besar-besaran disektor kesehatan, dirinya meminta pemerintah mulai mepersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni,sembari menunggu proses pembangunan rumah sakit tersebut selesai nantinya.
“Sekarang rumah sakit kita naik ke akreditasi Paripurna bintang lima, otomatis SDM nya juga harus ditingkatkan,” tutupnya.(PiN/ADV)
