Setelah Melewati Proses Revitalisasi, Kini Pasar Baqa Bisa Diresmikan

Samarinda, Borneo Post- Pasar Baqa yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang, kini telah diresmikan setelah sekian lama berdiri. Wali Kota Samarinda, Andi Harun turut hadir dalam acara peresmian ini, pada Rabu (15/5/2024) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Andi Harun memberikan sambutannya yang mana pada kesempatan itu Ia menyebutkan jika Pasar Baqa sangat berperan penting bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Keberadaan pasar, khususnya pasar tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Andi Harun juga menyoroti jika adanya pasar tradisional seperti pasar Baqa ini dapat meningkatkan daya beli tersendiri karena selain harganya terjangkau, pasar ini juga memiliki kualitas produk yang baik.

“Dengan masih hidupnya pasar tradisional ini, tentunya dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” tambahnya.

Sebagai informasi, pasar Baqa ini telah melewati beberapa kali pembenahan infrastruktur sejak 2014 dan pernah rersendat di tahun 2018 sampai 2022. Namun setelah memiliki dana yang cukup, pembangunan pasar ini dilanjutkan.

Pasar Baqa, yang memiliki luas 6.179 m² ini pertama kali dibangun pada tahun 1990. kini pasar tersebut dapat menampung 515 pedagang dengan fasilitas yang memadai.

“Setelah proses revitalisasi pasar ini Saya harap lebih banyak warga yang merasa aman dan nyaman berbelanja di pasar tanpa waswas karena takut copet atau risih karena lantai yang becek,” ucap Andi Harun.

Mengingat pentingnya kesehatan, Andi Harun mengimbau kepada para pedagang untuk menyediakan barang yang segar dan organik serta selalu menjaga kebersihan produknya.

Selain pasar, adapun Mushalla Al Harun yang telah diresmikan sebagai fasilitas penunjang bagi pedagang dan pengunjung pasar.

Dirinya juga mengingatkan pada semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar.

“Kedepannya Saya harap tempat pembuangan sampah pasar dilengkapi dengan tempat pemilahan sampah yang memadai,” ujarnya.

Sementara itu, para pedagang diharapkan untuk tidak menggunakan kemasan plastik atau styrofoam mengingat bahan tersebut sulit terurai.

“Dimulai dari pedagang pasar, edukasi tentang zero waste yang ramah lingkungan dapat terus ditularkan kepada konsumen,” tambahnya.

Terakhir Andi Harun berharap, agar para pedagang dapt memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung pasar karena hal tersebut dapat meningkatkan daya beli sehingga para pengunjung akan lebih tertarik untuk berbelanja di pasar tradisional dibanding pasar modern.

“Semoga dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga Kota Samarinda,” tuturnya. (Delvi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *