Samarinda, Borneo Post- Sebuah perkumpulan anak muda dari beberapa kalangan usia dan organisasi di Samarinda, hadir dalam ruang diskusi dengan tema “Mental Health” dengan membawa topik “Indonesia Emas atau Cemas” yang dibawakan oleh forum Wadah Berkesah Samarinda, Sabtu (20/7/2024) lalu.
Diskusi yang berlangsung di Nutrihub, Jalan Anggur ini berjalan dengan lancar, dengan menghadirkan 3 anak muda yang hebat sebagai narasumber, yakni Yolanda Aprilia, Herwin Ariyanto, dan Mohammad Hermanto.
Mohammad Hermanto, yang merupakan pemateri dalam diskusi tersebut menyampaikan apresiasinya.
“Yang pertama, saya mengucapkan terimakasih kepada semua teman-teman yang hadir. Awalnya targetnya cuma 15 orang saja yang datang, ternyata 20 orang. Jadi, menurut Saya ini perkembangan yang luar biasa dari wadah berkesah”, tuturnya.
Hermanto menambahkan jika kegiatan ini akan terus diadakan guna menambah wawasan serta pengetahuan baru terkait kesehatan mental bagi anak muda digenerasi sekarang.
“Karena antusias dari teman-teman bagus, jadi bulan depan kita adakan lagi diskusi kesehatan mental tentang pendidikan”, tambahnya.
Dirinya menyebut, jika kesehatan mental sangat berperan penting bagi orang-orang yang memiliki jiwa kepemimpinan agar tidak membawa pengaruh negatif bagi lingkungannya.
“Kesehatan mental itu penting banget. Kita punya jiwa kepemimpinan, bisa public speaking tapi kalau mental kita tidak bagus itu percuma. Jadi pesan terpenting dari Saya jangan sekali-kali kita mendiagnosa diri kalau kita itu sedang sakit nanti bisa beneran sakit. Jadi kalau bisa nyatakan hal-hal yang positif”, sambungnya.
Di sisi lain, Herwin Ariyanto. Yang juga merupakan narasumber dari kegiatan ini menyebut, jika kegiatan semacam ini merupakan kebutuhan bagi anak muda digenerasi sekarang.
“Kegiatannya sangat luar biasa positif dan juga sebenarnya ini yang dibutuhkan oleh anak-anak generasi Z, mereka harus bisa bercerita hal apapun dengan orang-orang yang mereka percaya. Di sini ada orang-orang yang mau mendengarkan, ada orang yang mau memberikan solusi dengan membentuk sebuah circle, untuk bisa saling sharing dan menjadi teman diskusi”, pungkasnya. (Delvi)