Samarinda, Borneo Post- PLN (Perusahaan Listrik Negara) Samarinda, melakukan presentasi terkait teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) yang dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Ruang Rapat Wali Kota pada Senin (10/6/2024) lalu.
Kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk merevitalisasi infrastruktur dan penataan kota Samarinda seiring dengan perkembangan zaman di era modern.
Andi Harun menyebut sebagai bentuk implementasi program kerja penataan kota, pihaknya bersama tim PLN Kota Samarinda akan melakukan penataan kabel listrik guna menciptakan kota yang indah dan nyaman.
“Hasilnya, kita memiliki ide-ide untuk program tata kota di Samarinda, yakni penataan kabel listrik, namun harus dilakukan secara bertahap,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan untuk pengerjaannya sendiri diperlukan langkah strategis yang bertahap dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Kita tidak bisa melaksanakan secara keseluruhan, jadi akan dimulai dari kawasan yang paling krusial,” ucapnya.
Dengan menggunakan sistem kabel bawah tanah, AH sapaan akrabnya menyebut akan menciptakan kota yang estetik dan dapat meminimalisir permasalahan listrik yang sering terjadi belakangan ini.
“Kita akan berusaha memindahkannya dan jika memungkinkan, kita menggunakan sistem kabel tanam,” tambahnya.
Dengan adanya teknologi HDD diharapkan dapat memudahkan dalam pengerjaan sehingga lebih efisien jika dibandingkan dengan metode penggalian konvensional dengan hanya membuka dua lubang, dengan panjang 250 sampai 500 meter yang memakan waktu sekitar 14 hari.
“Penggalian konvensional memakan waktu lama dan berdampak pada lalu lintas dan biayanya memang lebih mahal, sekitar Rp 1,2 juta per meter, tetapi sangat efisien,” terangnya.
Selain kabel tanam, penggunaan teknik HDD ini juga dapat digunakan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk penanaman pipa saluran air bersih.
Adapun target wilayah atau lokasi untuk diterapkannya metode ini yaitu di Jalan Agus Salim dan Abul Hasan, yang kondisi penataan kabel listriknya dinilai tidak beraturan.
Sementara itu, AH juga menanggapi terkait adanya keluhan penggunaan metode ini dikawasan yang sering tergenang air ketika hujan. Dirinya menyatakan jika teknologi serta kualitas kabel yang digunakan sudah sesuai standar dan aman.
“PLN memiliki standar kabel yang sangat tinggi tingkat keamanannya,” yakinnya.
AH berharap dalam lima tahun ke depan Samarinda dapat menjadi kota yang indah, nyaman dan tertata.
“Mudah-mudahan dalam 5 tahun ke depan, kita bisa menata kabel di kota Samarinda dengan baik,” pungkasnya. (Delvi)