6 Tapal Batas Kampung Masih Belum Terselesaikan, Madri Pinta Pemda Untuk Secepatnya Carikan Solusi

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Ketua DPRD Berau, Madri Pani soroti pemasalahan tapal batas antara Kabupaten Berau dengan Kutai Timur (Kutim) yang saat ini belum terselesaikan.

Sebab, ketidak jelasan garis bentang wilayah, dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik dikedua daerah tersebut.

Dikatakan Madri, untuk menghindari dampak yang buruk dikemudian hari, diperlukan penyelesaian letak pasti tapal batas berada.

Untuk itu ia mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mesti memberikan perhatian khusus.” Yang kita khawatirkan timbulnya konflik. Ini sangat serius. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut,” tegas Madri, Rabu (9/8/2023).

Diketahui, hingga saat ini, setidaknya terdapat enam tapal batas kampung yang belum terselesaikan. Di Kecamatan Teluk Bayur, yakni Kampung Labanan Makmur dan Tumbit Dayak. Sementara, Kecamatan Sambaliung, ada Kampung Buyung-buyung, Rantau Panjang, Suaran dan Pilanjau.

“Pemkab segera tangani. Kalau nanti ada kendala, mari kita cari solusi bersama. Jangan sampai timbul masalah. Tolong Ini diperhatikan,” tuturnya.

Ia berharap, permasalahan yang tengah dihadapi Bumi Batiwakkal saat ini kiranya dapat dituntaskan secepatnya. Karena, berpotensi menimbulkan pemasalahan yang tidak di inginkan kedepannya.

“Ini soal wilayah kita. Harus dipertahankan,” pungkasnya. (PiN/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *