TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Ketua dan pengurus KONI diminta untuk lebih selektif dalam memilih pengurus cabor (pengcab).
Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki, lantaran adanya laporan yang diterima DPRD, jika dalam satu keluarga ada yang menjadi pengcab semua. Menurutnya, hal ini tentunya akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diambil.
“Untuk Ketua KONI sekarang diharapkan jangan sampai ada istilah “ternak cabor”, dimana dalam satu keluarga semuanya menjadi pengurus cabor. Ini nantinya akan membuat olahraga Berau tidak berkembang,” tegas Suriadi Marzuki, belum lama ini.
Dikatakannya lebih lanjut, dengan adanya “ternak cabor” ini, selain tidak efektif juga akan menimbulkan ketimpangan antara sesama cabor. Pasalnya, ada juga laporan diterima jika kebijakan terutama soal anggaran, akan berbeda diterima masing-masing cabor.
“Tapi kalau memang yang bersangkutan mampu dan memenuhi syarat, tentu tidak menjadi masalah. Yang menjadi persoalan adalah, ketika tidak bisa mengembangkan olahraga di Berau,” jelasnya.
“Saya minta untuk KONI Berau hal-hal seperti ini lebih diperhatikan lagi. Jangan sampai semakin banyak pengurus cabor berasal dari satu keluarga,” pungkasnya. (PiN/ADV)
