Berau, BorneoPost — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan penyerapan anggaran daerah berjalan optimal, efektif, dan tepat sasaran. Fokus ini sejalan dengan arahan keras dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menekankan pentingnya disiplin fiskal dan tanggung jawab daerah dalam mengelola belanja publik.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan bahwa optimalisasi penyerapan anggaran bukan sekadar memenuhi target administratif, melainkan bagian dari upaya menjaga stabilitas pembangunan dan perekonomian daerah. Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terlebih dalam kondisi keterbatasan fiskal saat ini.
“Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran di tengah keterbatasan fiskal. Anggaran publik adalah amanah, dan pelaksanaannya harus betul-betul dirasakan masyarakat,” kata Sri.
Ia menegaskan sejak awal tahun telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi program dan kegiatan, namun tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kehati-hatian. Menurut Sri, serapan cepat tanpa kualitas adalah keliru, tetapi program tertunda tanpa alasan yang jelas juga merupakan bentuk pemborosan kesempatan pembangunan.
“Kinerja serapan yang baik tidak hanya menunjukkan kemampuan birokrasi menjalankan program, tetapi menjadi indikator penting bagi pemerintah pusat dalam menilai kinerja daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sri menekankan agar setiap OPD mampu menyusun perencanaan matang, memperkuat koordinasi, dan memastikan proses administrasi berjalan efisien tanpa menghambat percepatan pembangunan. Ia juga menambahkan, evaluasi berkala akan terus dilakukan untuk memastikan hambatan cepat teridentifikasi dan diselesaikan.
Arifin/Adv
