TANJUNG REDEB, BorneoPost — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, setelah berhasil menuntaskan lebih dari 90 persen proses lelang pengadaan barang dan jasa untuk tahun anggaran 2025.
Capaian tersebut dinilai menjadi sinyal kuat bahwa roda pembangunan daerah kini bergerak lebih cepat dan terukur.
“Kalau proses lelang sudah di atas 90 persen, itu menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk bekerja cepat dan tepat,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Menurutnya, keberhasilan Pemkab Berau dalam mempercepat proses pengadaan bukan sekadar pencapaian administratif.
Lebih dari itu, langkah tersebut membuka ruang bagi percepatan kegiatan fisik di lapangan agar pembangunan dapat dimulai lebih awal dan selesai tepat waktu.
“Dengan lelang yang cepat, otomatis pelaksanaan di lapangan juga bisa segera berjalan. Harapannya, pekerjaan fisik bisa selesai sesuai jadwal,” jelas Sumadi.
Meski demikian, ia mengingatkan agar percepatan proses tidak mengorbankan kualitas hasil pembangunan.
Ia menegaskan, setiap kontraktor dan pelaksana proyek harus bekerja dengan penuh tanggung jawab agar hasil yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai karena ingin cepat, hasilnya justru tidak maksimal. Pekerjaan harus dilakukan dengan seksama dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Selain soal kualitas, Sumadi juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dari Pemkab Berau di setiap tahapan proyek mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga serah terima hasil pekerjaan. Ia menilai, pengawasan yang kuat menjadi kunci agar mutu pekerjaan tetap terjaga meskipun waktu pelaksanaan relatif singkat.
“Realisasi lelang yang tinggi ini tentu positif, tapi yang paling penting adalah dampaknya bagi masyarakat. Jangan sampai pekerjaan terburu-buru dan hasilnya tidak sesuai harapan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sumadi berharap capaian di atas 90 persen ini menjadi momentum bagi Pemkab Berau untuk memperkuat sinergi lintas sektor, baik antar-organisasi perangkat daerah (OPD) maupun dengan para pelaksana proyek.
“Kami di DPRD mendukung penuh langkah percepatan ini. Namun perlu juga dilakukan evaluasi rutin agar setiap program berjalan sesuai target dan anggaran dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Ia menutup dengan optimisme, bahwa dengan percepatan proses lelang di awal tahun anggaran, kinerja pembangunan daerah akan semakin efektif, baik dari sisi penyerapan anggaran maupun manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
“Lelang cepat bukan sekadar angka, tapi awal dari kerja nyata untuk masyarakat Berau,” pungkasnya.
Arifin/Adv
