TANJUNG REDEB, Borneo Post – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi terkait Optimalisasi Percepatan Pengoperasian Maskapai Cargo yang dipimpin oleh, Plt Asisten ll, Ilyas Natsir di ruang rapat kakaban, Jumat (12/01/2023).
Ditemui usai kegiatan berlangsung, Ilyas Natsir mengatakan Kabupaten Berau layak untuk diterbangi oleh pesawat cargo.
“Berdasarkan data yang telah dipaparkan dan melihat potensi yang berada di Kabupaten Berau banyak sekali, sehinga bisa dipakai dalam rangka penerbangan cargo ini”, ucapnya.
Ia juga mengatakan kapasitas dari pesawat cargo tersebut mencapai angka 20 ton, jika penerbangan hanya seminggu sekali maka tidak akan cukup.
“Seharusnya setiap hari pun bisa, tetapi untuk sementara ini belum diputuskan kapan dan berapa kali seminggu jadwal pengoperasian penerbangannya”, jelasnya.
Senada dengan ini, Kepala Kantor BLU UPBU Kelas l Kalimarau, Ferdinan Nurdin juga menambahkan hadirnya maskapai cargo ini merupakan suatu terobosan dan inovasi untuk lebih mempermudah keluar masuknya logistik dan cargo barang ke berau, sehingganya menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan tentunya akan menurunkan inflasi tingkat perputaran logistik dan carbo barang akan jauh lebih mudah dan cepat.
“Ini semua merupakan suatu terobosan dan inovasi kita bersama untuk bersinergi dalam hal mendatangkan maskapai khusus cargo yang notabenenya belum pernah ada maskapai cargo datang ke batiwakkal”, tuturnya.
Ia juga mengatakan ada dua instansi kebijakan yang memegang kekuasaan yaitu Bea Cukai dan Badan Karantina Indonesia, karena ekspor yang akan dilakukan dari Berau ke luar negeri transit melalui bandara internasional seperti Surabaya, Jakarta dan Balikpapan.
“Sehingga dengan adanya suatu inovasi pengiriman cargo mulai dari Berau, maka secara otomatis akan menambahkan pendapatan pemerintah dan juga para pelaku usaha yang efeknya juga kepada masyarakat”, pungkasnya.
(Mya)
