Jakarta, BorneoPost – Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) merayakan hari jadinya yang ke-18 melalui gelaran ASDEKI’s Day yang berlangsung meriah, Kamis (11/9/2025). Perayaan ini dirangkaikan dengan empat agenda utama, yang menandai langkah strategis asosiasi dalam mendukung transformasi logistik nasional.
Ketua Umum ASDEKI, Mustopa Kamal Hamka, menyebutkan empat agenda besar tersebut meliputi Rapat Kerja Nasional DPP ASDEKI, peringatan ulang tahun ke-18 deklarasi ASDEKI, pelantikan DPW DKI Jakarta, serta peluncuran platform digital Portify.
“Peluncuran Portify ini menjadi tonggak bersejarah bagi ASDEKI. Sistem integrasi ini akan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari pelabuhan, terminal, depo, hingga pelaku logistik di seluruh Indonesia,” jelas Mustopa dalam sambutannya.
Acara ini juga dihadiri para ketua umum asosiasi, instansi pemerintah terkait seperti KSOP, Bea Cukai, serta Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hadir pula mitra strategis yang selama ini mendukung ASDEKI, termasuk Pelindo Group.
Memasuki usia 18 tahun, Mustopa menegaskan komitmen ASDEKI untuk menjadi mitra strategis pemerintah. “Sebagaimana tercantum dalam roadmap yang kami susun dua tahun lalu, ASDEKI berkomitmen mendorong digitalisasi, integrasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya menciptakan iklim usaha yang kondusif, bukan hanya bagi anggota ASDEKI, tetapi juga bagi seluruh stakeholder logistik di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ASDEKI juga memaparkan rencana ekspansi wilayah. Agenda rapat kerja nasional tahun ini akan membahas pembukaan cabang baru di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, serta perluasan wilayah di Kalimantan.
Perayaan 18 tahun ini menjadi momentum penting bagi ASDEKI untuk menegaskan peranannya sebagai asosiasi yang adaptif dan visioner, sekaligus mendorong transformasi industri logistik nasional menuju era digital.
“Dengan semangat kolaborasi, kami ingin menjadikan ASDEKI sebagai rumah besar bagi seluruh pelaku logistik, tempat kita bersama-sama membangun masa depan industri yang lebih modern, transparan, dan berdaya saing,” pungkas Mustopa.