Asperindo dan ALFI/ILFA Komitmen Percepat Operasi Logistik di Bandara SAMS Balikpapan

Samarinda, Borneo Post- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics And Forwarders Association (ALFI/ILFA) bersama Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo) mendukung adanya percepatan operasi logistik yang dilakukan oleh pemerintah.

PT. Angkasa Pura Logistik (Aplog) Cabang Balikpapan bersama pengguna jasa DPW ALFI/ILFA Kaltimtara dan DPW Asperindo Kaltimseltara telah bersepakat dalam hal tarif yang harus dikeluarkan dalam penggunaan pelayanan jasa pemeriksaan keamanan kargo dan pos di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Akhmad Hidayat, yang merupakan Koordinator Wilayah Kaltimseltara Asperindo, menyebut dengan adanya Logistik Integrasi Sistem (LIS) sangat membantu dalam percepatan logistik yang berpusat pada pelayanan jasa ekspres yang beroperasi di Bandara tepatnya.

“Kami sangat menghargai dan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat proses logistik, khususnya kargo. LIS sangat membantu dalam mempercepat arus barang di Bandara Sams Sepinggan,” ucap Akhmad saat ditemui pada Selasa (23/7/2024) di DeCafe Resto Jalan Niaga Timur No.130, Pelabuhan, Kota Samarinda.

Hal ini juga menjadi pendorong bagi implementasi program National Logistic Ecosystem (NLE) dalam kegiatan pengiriman dan penerimaan barang.

“Kami berharap semua pihak terkait, terutama di sektor logistik, dapat mendukung dan mengimplementasikan program NLE yang digagas pemerintah untuk mempercepat arus barang,” jelasnya.

Akhmad memberikan apresiasinya bagi semua pihak yang ikut andil dalam proses percepatan ini dan berharap program ini terus berlanjut demi kemajuan sektor logistik di Balikpapan dan sekitarnya.

Selain itu, Dino Feby, Wakil Ketua Umum Bidang Kebandarudaraan ALFI/ILFA Kaltimtara, menyatakan pentingnya pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang National Logistic Ecosystem.

“Kami, pelaku usaha jasa pengurusan transportasi (JPT) yang beroperasi di lingkungan bandara, sangat berharap implementasi ini dapat menekan biaya logistik yang timbul dari kegiatan pengiriman kargo,” ujarnya.

Dengan adanya program NLE yang dijalankan oleh operator Angkasa Pura Logistik di Balikpapan, diharapkan bisa bermanfaat bukan hanya oleh pelaku jasa logistik, tetapi juga oleh masyarakat umum.

“Penataan NLE ini akan mendorong biaya logistik yang efisien, kompetitif dan transparan dalam layanan-layanan, serta manfaatnya dapat dirasakan oleh para pelaku usaha dan tentunya juga penerapan NLE ini dapat meningkatkan iklim investasi,” tambahnya.

Ketua DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, Mohommad Gobel, berharap kerja sama antara Asperindo, ALFI/ILFA, dan Aplog serta pemerintah dapat berjalan dengan baik dalam mendukung kelancaran proses logistik di masa yang akan datang.

“Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri logistik di Kalimantan, termasuk peningkatan efisiensi, penurunan biaya operasional, dan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan. Dengan kolaborasi yang erat antara Aplog, DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, dan Asperindo, masa depan industri logistik di wilayah ini tampak lebih cerah dan menjanjikan,” pungkasnya. (Delvi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *