banner 728x250

DPRD Desak Pemerintah Percepat Akses Listrik ke Pedalaman Berau

TANJUNG REDEB, BorneoPost  — Masalah keterbatasan akses listrik di sejumlah wilayah pedalaman Kabupaten Berau kembali menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau. Anggota Komisi III DPRD Berau, Rahman, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jaringan listrik sebagai langkah strategis mendorong pemerataan pembangunan.

Rahman mengatakan, hingga saat ini masih banyak daerah terpencil yang belum teraliri listrik secara optimal. Kondisi tersebut dinilai dapat menghambat pertumbuhan berbagai sektor, terutama ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik di wilayah hinterland.

“Tanpa energi yang memadai, pembangunan akan berjalan timpang. Sudah saatnya pemerintah mempercepat pemerataan pasokan listrik hingga pelosok,” tegas Rahman.

Ia menyebut, listrik saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat di seluruh lapisan, sejajar dengan kebutuhan digital seperti internet. Karena itu, pemerataan akses energi harus dipandang sebagai program fundamental, bukan pelengkap.

“Listrik dan internet sudah menjadi kebutuhan dasar keseharian kita. Sudah seharusnya akses itu tersedia merata di seluruh wilayah Berau,” ujarnya.

Rahman menilai kehadiran listrik tidak hanya sebatas soal penerangan. Menurutnya, listrik memiliki dampak multiplier effect yang besar bagi masyarakat, mulai dari membuka peluang usaha lokal hingga meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan.

“Penerangan di pedalaman bukan hanya soal lampu yang menyala, tetapi harapan masyarakat yang ikut hidup,” katanya.

Politisi tersebut juga mendorong agar pemerintah daerah lebih aktif berkolaborasi dengan pemerintah pusat, PLN, serta pemangku kepentingan energi lainnya untuk memastikan program elektrifikasi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Rahman menambahkan, keberpihakan kepada masyarakat pedalaman harus diwujudkan dengan langkah nyata dan keberlanjutan anggaran. Pemerintah daerah diminta menyusun skala prioritas agar wilayah pelosok tidak terus tertinggal dari pusat pertumbuhan kabupaten.

“Jika kita ingin Berau tumbuh secara utuh, maka pedalaman tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Energi adalah kunci pemerataan,” tutupnya.

Arifin/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *