TANJUNG REDEB,Borneo Post – Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap Peningkatan Akses jalan menuju pesisir selatan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Pemerintah daerah saat ini sedang me-preservasi ruas jalan dari simpang Lenggo sampai menuju teluk sulaiman kecamatan Bidukbiduk.
Di ungkapkan langsung oleh, junaidi, selaku Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau. Ia mengatakan benar sekali saaat ini DPUPR berau tengah mereservasi jalan poros dari simpang lenggo hingga menuju teluk sulaiman kecamatan bidukbiduk,
“Namun pengerjaan kita kali ini tidak bisa dikerjakan langsung, melainkan bertahap, dimulai dari simpang lenggo,jalan poros kampung tembudan dan terakhir di poros teluk sulaiman,”ujarnya.Sabtu (9/9/2023).
Untuk diketahui, Jalan Simpang Lenggo menuju Teluk Sulaiman memiliki panjang 67 km. Adapun skema penanganan yang sedang dilaksanakan dari ruas jalan Simpang Lenggo ke Kampung Batu Putih, sepanjang 10 km.
Adapun anggarannya, dengan dana Inpres Jalan Daerah yang bersumber dari APBN, dengan pagu 60 Milyar yang sudah berkontrak.
“Ditargetkan memperbaiki badan jalan, dan melapis aspal sekitar 8 km, dengan owner dari Balai Jalan Nasional. Dan akan dilanjutkan pengusulan kembali untuk tahun depan,” katanya.
Sementara itu, untuk ruas jalan dari Batu Putih ke Lobang Klatak Kecamatan Batu Putih, panjang penanganannya 12 km. Itu akan ditangani dengan APBD Murni TA 2023, dengan anggaran 4,6 Milyar. Penanganannya, mengaspal sekitar 1 km, dan menutup lubang kerusakan di sejumlah titik.
“Ruas jalan Lobang Klatak – Kalindakan, panjang 15 Km diusulkan penanganan di Murni 2024 Itu bertahap dengan usulan anggaran 25 milyar,” jelasnya.
Namun kerusakan tetap akan dikakukan penanganan. Namun, sementara saat ini ditangani secwra swakelola oleh tim reaksi cepat (TRC), dengan aspal sekitar 14 ton. Ditambah material lain, seperti bongkaran aspal lama, serta tanah pilihan yang dipadatkan secara mekanis.
“Penanganan ini diharapkannya, bisa bertahan sampai dengan awal tahun depan, dengan terus mengevaluasi kondisi dilapangan,” katanya.
Kemudian, untuk juas jalan Kalindakan – Teluk Sulaiman, panjang penanganan 30 km, akan diusulkan penanganannya melalui DAK 2024. Usulan itu masuk dalam usulan Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA) sebesar Rp 20 miliar.
“InsyaAllah tahun depan usulan ini terealisasi. Diupayakan penanganan semua ruas jalan ini, dapat terlaksana secara berkelanjutan. Sehingga, dalam kurun 3 tahun kedepan ruas jalan Simpang Lenggo-Teluk Sulaiman tuntas tertangani,” terangnya.
Ia juga berharap, pengerjaan jalan poros tersebut dapat berjalan lancar dan tidak terkendala oleh apapun sekaligus terselesaikan tepat waktu.
“Karena kita tahu jalan ini merupakan akses penghubung beberap kecamatan pesisir selatan yang ada,”tutupnya (PiN)