DPUPR Berau Pastikan Warga Kampung Mapulu Bakal Menikmati Air Bersih

TANJUNG REDEB,Borneo Post – Masyarakat Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, bakal menikmati air bersih tahun ini. Intake dengan kapasitas 2,5 liter per detik sedang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

Dikatakan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, pembangunan intake tersebut ditarget rampung tahun ini untuk meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) Kampung Mapulu dari tertinggal menjadi berkembang.

Adapun penilaiannya akan dilakukan Juli mendatang, sehingga kebutuhan air bersih harus segera terealisasi.

“Salah satu penilaian IDM ini adalah ketersediaan air bersih di kampung, makanya kami membantu mereka dengan membuatkan intake,” terangnya.

Ia telah meninjau langsung pekerjaan intake tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Mapulu, Beberarapa waktu lalu. Diyakini air bersih dapat mengalir ke rumah warga secepatnya.

Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan status IDM, agar tidak ada lagi kampung yang tertinggal di Kabupaten Berau.

“Setelah Mapulu naik tingkat, semua kampung di Berau akan berstatus berkembang, maju dan mandiri,” ucapnya.

Dengan tersedianya air bersih tersebut diharapkan kualitas hidup masyarakat juga meningkat. Sehingga tercipta kehidupan yang lebih sehat. Air bersih dikatakannya merupakan hak masyarakat untuk dipenuhi.

“Target itu harus selaras dengan tujuan pemerintah yang ingin memberikan pembangunan yang prinsipnya berkeadilan,” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (AMPLP) DPUPR Berau, Decty Toge Manduli menegaskan, bahwa pembangunan intake di Mapulu akan dirampungkan Juli mendatang.

Itu sudah termasuk sambungan pipa yang mengalirkan air hingga ke rumah-rumah warga.

“Target bulan depan sudah tuntas, termasuk sambungan rumahnya. Untuk mendukung Mapulu naik tingkat menjadi berkembang, tugas kami membantu menyediakan air bersih untuk mereka,” paparnya.

Kapasitas intake 2,5 liter per detik itu mampu menyediakan air bersih untuk seluruh rumah yang ada di Mapulu. Kini sudah ada 34 rumah yang baru saja diresmikan oleh Pemkab Berau.

Perkiraannya bisa mengaliri hingga 140 rumah, sehingga, untuk beberapa tahun ke depan tentunya intake tersebut masih cukup.

Sumber air yang digunakan berasal dari Sungai Lesan yang berada tepat di sebelah Kampung Mapulu. Adapun anggaran yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp 1,6 miliar.

“Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu Juli ini, agar Mapulu tidak lagi menjadi kampung tertinggal,” harapnya.

Reporter : Arifin

Exit mobile version