Kakam Bumi Jaya Ungkapkan Pembangunan Irigasi Air Di kampung Bumi Jaya Sangat di Harapkan Masyarakat

Tanjung Redeb,Borneo Post – Imam subagio, selaku Kepala Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Talisayan, angkat bicara terkait statement yang di keluarkan oleh kepala BPK Bumi jaya yang sempat mengatakan Daerah irigasi di daerah Bumi jaya tersebut tidak diperlukan, melainkan menurut nya apa yang disampaikan kepada salah satu media tersebut sangatlah bertolak belakang dengan apa yang sebenarnya.

Ditemui disalah satu cafe yang berada di tanjung Redeb, kepada awak media BorneoPost.com dirinya mengungkapkan, pada dasarnya di kampung Bumi jaya kecamatan Talisayan itu sendiri saat ini terkendala dengan saluran air yang ada, yang secara tidak langsung bakalan berimbas pada pertanian di daerah kampung Bumi jaya.

“Aliran air yang baik sangatlah berpengaruh pada pertanian disana, apabila ada irigasi air yang baik disana nantinya pertanian juga akan lebih baik lagi,”ucapnya.

Dilanjutnya, kondisi yang terjadi saat ini dilokasi yang di sebutkan memang apabila debit air meninggi dikarenakan hujan makan aliran air disana (red. irigasi) akan tidak teratur yang pada akhirnya akan merambah naik kerumah-rumah warga.

“sempat beberapa waktu lalu terjadi banjir yang meledak di daerah bumi jaya, yang dikarenakan kurang tertatanya aliran air disana,”jelasnya.

Untuk itu, tujuan adanya pembangunan Daerah irigasi di daerah Kampung Bumi jaya kecamatan Talisayan tersebut sangatlah diperlukan, yang dimana dengan adanya irigasi air yang baik nantinya pihaknya bisa mengatur debit air dikala musim hujan nantinya.

“Bukan semata-mata saluran irigasi air yang akan di bangun disana hanya untuk pertanian saja melainkan juga untuk mengatur debit air, agar tidak berdampak banjir lagi nantinya,”terangnya.

Dijelaskan nya juga, pada intinya perlu atau tidaknya dirigasi air disana sudah ditentukan oleh dinas terkait karena memang pihak nya Yang lebih memahami teknis disana bukan Kepala BPK yang menentukan perlu atau tidaknya.

“jadi pemberitaan yang mengatakan pembangunan irigasi air disana tidak perlu, sangat tidak benar,”paparnya.

Di benarkan nya, masyarakat di sana banyak yang beralih ke perkebunan sawit tapi tidak semua nya, ada sebagian masyarakat yang masih bergantung hidup dengan bertani, tepatnya dilokasi yang akan di bangun irigasi air, yang dikatakan persawahan tersebut sudah mati.

“Hanya saja kondisi pengairan disana tidak bisa ditebak oleh karena itu petani mengandalkan musim hujan saja untuk bertani,”Bebernya.

“Begitupun daerah sekitarnya, Tepatnya di RT 3 Dan 7 daerah kampung bumi jaya masih banyak yang masih melakukan aktivitas pertanian disana,”katanya.

Di penghujung wawancara bersama kepala kampung Bumi jaya kecamatan Talisayan tersebut,dirinya juga sempat menyampaikan harapan nya, yang dimana ia berharap pihak pengelola ataupun dinas PUPR jangan termakan oleh apa yang di sampaikan oleh kepala BPK beberapa waktu lalu .

“karena kita ingin mengembangkan kampung yang memang dari dulu kurang terperhatikan oleh Pemerintah daerah, baik itu dari saluran dirigasi air yang memang perlu pembenahan, karena percuma jalan bagus kalau irigasi airnya masih perlu pembenahan,”ungkapnya.(PiN)

Exit mobile version