Samarinda, Global-Satu.com- Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjalin sinergi yang kuat dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam rangka mendukung proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komitmen ini terlihat dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kaltim periode 2024-2026 yang mengusung tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan peran strategis Kaltim dalam pembangunan IKN.
“Kaltim tidak hanya memikirkan kepentingan daerah sendiri, tetapi juga berperan sebagai motor penggerak pembangunan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur,” kata Sri Wahyuni pada Jumat (31/8/2024).
Menurutnya, Kaltim dan IKN adalah dua entitas yang saling terkait.
“Seperti dua sisi mata uang, membicarakan IKN tak bisa dilepaskan dari Kaltim, begitu pula sebaliknya,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan pentingnya sinergi antara kedua pihak untuk memastikan keberhasilan pemindahan IKN.
Dalam diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) yang digelar, berbagai tantangan yang muncul dalam proses pemindahan IKN turut dibahas, termasuk penataan ulang tata kelola pemerintahan di sekitar wilayah IKN.
Sebagai contoh, Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sebagian besar wilayahnya masuk dalam area IKN.
Akibatnya, Kabupaten PPU hanya menyisakan empat kecamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai kabupaten. “Diperlukan pemekaran kecamatan untuk memastikan PPU tetap memenuhi kriteria sebagai kabupaten,” tambah Sri Wahyuni.
Selain persoalan administratif, delineasi wilayah IKN juga menimbulkan tantangan. Beberapa desa yang berada di luar delineasi memiliki penduduk yang mayoritas tinggal di dalam area IKN, menciptakan masalah terkait kepemilikan aset dan tata kelola pemerintahan.
Sri Wahyuni menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi untuk mengatasi berbagai persoalan ini.
“Pemindahan IKN bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga melibatkan tata kelola pemerintahan, penataan aset, dan ruang,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah strategis dan sinergi yang solid, Pemerintah Provinsi Kaltim optimistis dapat berperan besar dalam menyukseskan pemindahan Ibu Kota Nusantara, memberikan manfaat tidak hanya bagi Kaltim, tetapi juga bagi seluruh Indonesia.
Sri Wahyuni menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah merasakan dampak kehadiran IKN sejak tiga tahun terakhir.
“Kami siap menghadapi tantangan ini dan akan terus mendukung proses pemindahan IKN,” tutupnya.
(Alexa/Rdk)