Makmur HAPK Pastikan Tetap Maju Pileg 2024 Dapil VI, Partai Berlabuhnya Masih Dirahasiakan

TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Drs H. Makmur HAPK memastikan bahwa pada Pemilu 2024 nanti, ia akan kembali ikut berkompetisi sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) VI.

“InsyaAllah di 2024 nanti saya akan maju kembali. Untuk partai belum bisa saya beritahu saat ini. Dan akan saya umumkan pada waktu yang benar-benar tepat kedepannya ” ujar mantan Bupati Berau dua periode tersebut, Jumat (4/3/2023).

Dikatakannya, jika pendaftaran telah dibuka, maka bertepatan dengan itu juga ia akan mengumumkan akan berlabuh di partai mana di Pemilu 2024.

“Terus terang saja, kalau partai-partai ada beberapa yang sudah membuka pendaftaran, tinggal saya saja lagi, saya tidak ingin bermain-main untuk hal yang seperti ini,” ucapnya.

Menurutnya, jika ingin bergabung ke salah satu partai itu harus betul-betul berupaya bagaimana kepercayaan itu diemban dengan baik.

“Niatnya adalah kalau orang membutuhkan kita bukan berarti kita tampil pribadi, tapi kita harus mampu membawa partai itu sendiri sejauh mana maksimalnya. Jangan sampai kesannya kita ditunjuk jadi anggota DPRD kabupaten atau provinsi itu hanya sekadar untuk pribadi kita, tentu tidak,” imbuhnya.

Makmur mengakui bahwa Partai Golkar sudah tidak menginginkan dirinya lagi untuk berada di partai tersebut.

“Saya mohon maaf, sebenarnya dari awal saya tidak pernah ingin macam-macam di partai itu, yang saya mau hanya fokus dengan satu partai saja,” kata dia.

“Tetapi seperti persoalan yang saya hadapi ini tentu saja tidak ber etika, karena tidak pernah menghubungi dan tidak pernah mengajak saya, jujur saja saya ini kan bukan orang baru kemarin di Partai Golkar, sudah 35 tahun saya ada di partai ini dan seharusnya ada etika baik,” tambah Anggota DPRD Kaltim tersebut.

Dirinya mengungkapkan, untuk masuk dalam suatu partai, harus ada sopan-santun dan mampu menjalankan dengan baik.

“Ini cerminan kita dalam mengurus negara seketika kita tidak menjalankan aturan dalam organisasi. Tentu jika kita jadi bupati atau jadi gubernur, ya begitu juga seenaknya. Jadi pendidikan dan berpolitik di partai itu sangat penting. Yang tidak baik itu karena dipolitisir, dan dipolitisasi kedua itu saja yang masih menjadi persoalan,” ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Provinsi Kaltim itu menyebut bahwa berpolitik itu baik. Pasalnya berpolitik itu juga penataan dalam bernegara dan berbangsa dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Jika ingin berorganisasi ini haruslah memulai dengan organisasi kecil terlebih dahulu. Dan harus betul-betul ketuanya itu menjaga bagaimana dia terlahir jadi seorang pemimpin. Jadi organisasi yang dipercayakan rakyat kepada kita apapun bentuknya, seperti organisasi pemuda, wanita, adat, keagamaan, itu betul-betul dipegang dengan baik,” imbuhnya.

“Karena ini cerminan kecil dalam mengurus negara seketika kita tidak menjalankannya dalam organisasi dan tidak mematuhi anggaran dasar/anggaran rumah tangga, maka kedepan akan seenak-enaknya saat memimpin suatu jabatan,” pungkasnya. (*/Hbp)

Penulis: HbpEditor: Hardianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *