Pemerintah Daerah Kucurkan Dana Sebesar 22 Miliar Untuk Jalan Poros Labanan Sampai Jembatan Siduung

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Seiring perkembangan Kampung Tepian Buah, yang mana kendaraan komersil maupun pribadi, sering melalui jalan poros Labanan sampai Jembatan Siduung.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen untuk melakukan pembangunan jalan dan revitalisasi jalan yang kini rusak, akibat seringnya kendaraan bermuatan berat melalu lintas di jalan tersebut.

Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengatakan pembangunan jalan ditetapkan pada Anggara Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBDP).

Anggaran yang di kerahkan saat ini bekisar Rp 22 Miliar untuk pembangunan jalan poros Labanan sampai Jembatan Sidung.

“Alokasi dananya sekitar Rp 22 Miliar. Kemudian sudah berkontrak dengan nilai sebesar Rp 21,6 Miliar,” bebernya, Rabu (Kamis,10/8/2023).

Ia menjelaskan, ruas jalan yang bakal dilakukan pembangunan dan perbaikan sepanjang 13 Kilometer (Km). Dimulai dari Simpang Labanan hingga Jembatan Siduung.

Adapun Pengerjaan konstruksi, jelasnya, menggunakan cara rigid pavement atau beton. Diakuinya, pengerjaan untuk tahun ini, dilakukan secara bertahap.

Selain itu, pengerjaan jalan nantinya tersebar di tiga titik segmen yang masing-masing dengan radius 2,1 Km. Terkhusus Jalan Labanan ke arah Segah akan dilakukan pembangunan.

Sedangkan, Labanan Makarti ke arah Siduung dan daerah sekitar Rawa Mendekti Jembatan Siduung dilakukan perbaikan saja.

“Dari Labanan ke Segah itu mayoritas dilalui kendaraan sawit, jadi itu dilakukan pembangunan, dengan metode rigid pavement. Agar dapat menahan yang bermuatan berat,” ungkapnya.

“Labanan Makarti ke arah Siduung dan Daerah Rawa mendekati Jembatan Siduung sudah pernah kita aspal, jadi kita perbaiki saja nantiknya,” tambahnya.

Ia menegaskan, proyek pengerjaan ditargetkan untuk selesai di tiga segmen terlibih dahulu. Untuk sisanya, akan dilakukan secara bertapa pada anggaran tahun depan yakni, 2024 mendatang.

“Proyek ini harus selesai di tahun 2023. Diperkirakan sekitar Oktober atau November ini selesai. Tentunya, proyek inikan 13 Km sedangkan yang baru ditangani itu 2,1 Km dan yang kita rawat ini ada sekitar 4 Km lebih. Kita tetap mengusulkan dan diupayakan kelanjutannya,” tandasnya.(PiN/AdV)

Exit mobile version