TANJUNG REDEB, Borneo Post – Persoalan yang dialami Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Merapun, Kecamatan Segah saat ini sangat memprihatinkan.
Pasalnya, terdapat 264 siswa yang harus dididik. Sementara kelas yang ada hanya tersedia empat rumah belajar (Rumbel), terbagi menjadi 3 sift pembelajaran setiap harinya.
Membludaknya para murid yang ingin bersekolah tidak sesuai dengan ruang kelas yang tersedia. Belum lagi, kurangnya tenaga pengajar menjadi kendala untuk dilakukan penambahan Rumbel bagi sekolah yang ada di pedalaman tersebut.
Anggota DPRD Berau, Feri Kombong mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) guna mengevaluasi permasalahan yang tengah dihadapi SD 02 Merapun tersebut.
“Disdik akan menelaah disampaikan ke bupati setelah itu akan di konsulkan ke Kementrian,” jelaanya, Senin (8/8/2023).
Ia mengaku, kebutuhan akan tenaga pengajar terbilang cukup darurat saat ini. Sebab, Kabupaten Berau sendiri kekurangan setidaknya 172 guru.
Terlebih, penambahan tenaga pengajar bertabrakan dengan regulasi yang ada. Sehingga, Komisi I DPRD Berau meminta instansi terkait segera melakukan upaya untuk mengurai persoalan tersebut.
“Ini juga yang menjadi keluhan. Kita ingin menambah kelas, sedangkan masih kurang gurunya. Maka, perlu dikonsultasikan dengan Kementrian Pendidikan dan Kemenpan,” ujarnya.
Ia berharap, kendala yang tengah dihadapi saat ini, dapat segera dituntaskan. Melihat dunia pendidikan merupakan skala prioritas, maka dirinya mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) secepatnya berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat.
“Kalau kita menambah ruangan, tetapi gurunya tidak ada. Siapa yang mau mengajar. Makanya kita selesaikan dulu oermasalahan regulasinya,” tutupnya. (ADV)