Peningkatan Jumlah UMKM Berau Capai 15.000, Sektor Ekonomi Daerah Semakin Maju

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskoperindak) Kabupaten Berau, jumlah pelaku UMKM mengalami peningkatan signifikan di tahun 2024. Hal ini mencerminkan tren positif bagi sektor perekonomian daerah yang semakin berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan global.

Data menunjukkan bahwa jumlah pelaku UMKM di Berau menaik menjadi 15.000 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari industri makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga sektor jasa. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam program-program pemberdayaan dan pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Kami melihat adanya peningkatan dalam jumlah UMKM yang terdaftar. Namun, saya yakin masih banyak pelaku UMKM, terlebih lagi yang mengelola bisnis dari rumah atau berjualan melalui platform online, yang belum tercatat,” ucap Hasnawati, Rabu (20/11/2024).

Pada 2022, Diskoperindak mendatangkan instruktur dari Bogasari Samarinda untuk memberikan pelatihan. Mereka mengatakan bahwa coklat Berau mempunyai keunggulan, beberapa di antaranya adalah kemampuan coklat Berau yang cepat mengembang saat digunakan dalam pembuatan kue dan memiliki rasa khas yang mirip seperti rempah.

Tujuan Diskoperindag yaitu mendorong UMKM untuk melangkah lebih maju. Hal ini mencakup peningkatan skala usaha dan standar usaha.

“Kami berharap para pelaku UMKM dapat berkembang, mulai dari skala mikro menuju kecil, kemudian kecil ke menengah, dan akhirnya menjadi usaha besar. Indikator keberhasilannya meliputi penambahan tenaga kerja, peningkatan omset, dan bertambahnya aset usaha,” jelasnya.

Ia berharap dengan terus berkembangnya jumlah UMKM, sektor ini dapat menjadi pilar utama perekonomian daerah, menciptakan lebih banyak peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Berau.

Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM melalui berbagai program pemberdayaan, termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses pasar, guna memastikan sektor ini dapat berkembang pesat dan berkontribusi maksimal terhadap perekonomian daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *