Rudi Mangunsong menyarankan Seluruh Unsur Forkopimda Duduk Bersama Dan Mencari Solusi

Rudi PM Pinta Anggaran Dampak Sosial Provinsi Kaltim dan Anggaran Damsos Pemkab Berau Melalui CSR lebih di Maksimalkan Lagi, Antisipasi Selama Rehab Sambaliung Terjadi

TANJUNG REDEB, BORNEOPOST – Membahas rencana serta solusi terkait renovasi atau pembongkaran jembatan gantung sambaliung.

Anggota DPRD Berau Rudi P Mangunsong, angkat bicara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pembahasan sulusi alternatif penyebrangan kala jembatan gantung sambaliung tersebut ditutup.

Rudi mengatakan,Yang pertama tahun 2022 saya mengikuti sampai simulasi dengan anggaran 20 Milyar sekian, yang dimana sebenar nya dengan anggaran seperti itu bisa membangun 4 dermaga termasuk 2 dermaga penyeberangan roda 2 dan dua dermaga penyebrangan roda 4.

Ia menjelaskan pada anggaran 20 Milyar tersebut tidak di sebutkan dampak sosialnya karena Pemda berpikir dapat sosialnya bisa di atasi dengan menggunakan dana CSR pihak swasta.

“Dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan hari ini anggaran 20 Milyar tersebut bertambah, dan dampak sosial nya masuk kedalam anggaran provinsi,”ucapnya Selasa(6/6/2023).

Artinya dengan masuknya anggaran dampak sosial kedalam pangku anggaran dengan kegiatan yang sama artinya ada kesalahan berpikir dalam melakukan solusi.

“Ada sekitar 16 miliar anggaran masuk kedalam pangku anggaran, setengah dari anggaran pembangunan jembatan, karena memang setengahnya tersebut di siapkan untuk anggaran dampak sosial,”ujarnya.

Dengan kata lain Pemda tidak bisa menghilangkan dampak sosial yang telah disepakati bersama beberapa waktu lalu, dan ini yang akan kita upayakan saat ini bagaimana supaya tidak terjadi penumpukan satu hingga empat bulan kedepan.

“Kalau pun Pemda masih memberlakukan pola seperti saat ini, saya yakin bupati tidak akan kembali dari luar daerah,”jelasnya

Ia berharap, agar semuanya tidak saling menyalah kan dan mencari solusi bersama, bila perlu kumpulkan forkopimda semuanya, karena ini urusan Berau bukan urusan bupati saja perlu duduk bersama dalam penyelesaian nya.

“saya sempat berkomunikasi dengan teman-teman saya yang ahli teknik, dan sebenarnya ada pola tidak harus menutup semua,”tutupnya.(PiN/ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *