TANJUNG REDEB,BORNEOPOST – Kurang nya tenaga pendidik di kabupaten berau merupakan problematika tersendiri yang ada dunia pendidikan dikabupaten berau ini, ditambah lagi dengan adanya peraturan yang mengikat tenaga pengajar berstatus honorer. Yang dimana tenaga honorer dikabarkan akan terancam dihapus tepat di bulan ini.
Menanggapi hal demikian, anggota DPRD berau, Rudi P Mangunsong anggkat bicara menanggapi kasus demikan, dirinya mengatakan, dengan adanya kabar demikian harusnya pemerintah daerah telah mengambbil langkah lebih cepat untuk menentukan nasib tenaga honorer kita yang ada di kabupaten berau.
“Pemerintah pusat sendiri kemungkinan hanya berbicara tentang kebutuhan rill nya saja. Artinya,pemkab dalam dunia pendidikan itu pasti akan di tindak lanjuti oleh pemerintah pusat,”jelasnya kamis(4/5/2023)
Di ungkapkannya,masih banyak upaya yang seharusnya dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mencari solusi terbaik untuk para tenaga honorer di kabupaten berau ini, salah satunya menggunakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk pemenuhan kebutuhan daerah.
“kita berjuang bersama mencari solusinya. Karena memang kita berbicara kebutuhan akan tenaga pendidik baik itu dari OPD ataupun SKPD,” ucapnya.
Ia harap, Pemkab dapat melihat apa saja permasalahan akan kurangnya tenaga honorer, sebab Pemerintah Pusat pastinya akan memberikan solusi kedepannya.
“Hal ini harus disampaikan kepada pusat. Jadi tidak ada lagi ketimpangan soal kurangnya tenaga pendidik,” tutupnya.(PiN/ADV)