46 Kepala Keluarga Korban Banjir di Kampung Sei Lais Labanan Makmur Tersalurkan Bantuan Dari PT Berau Coal

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Sebagai bentuk kepedulian PT Berau Coal terhadap warga yang terdampak musibah banjir di kampung Sei Lais RT. 09 Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur, PT Berau Coal Melalui tim gabungan yang terdiri BPBD/DAMKAR poskolabanan danTRC BPBD , POLRI, TNI, DESTANA, karangtaruna Serta Aparatur Kampung  labanan makarti berhasil salurkan bantuan berupa sembako untuk seluruh warga yang terdampak banjir. Rabu (8/10/2024).

Dwi Susilo, Selaku Komandan Grup BPBD/Damkar sektor labanan yang berhasil dikonfirmasi mengungkapkan, Bersama tim gabungan dirinya telah berhasil menyalurkan bantuan sembako yang bersumber dari PT Berau Coal  untuk 46 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di kampung Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur.

“Bantuan sembako berupa bahan makanan yang sumbangkan oleh PT Berau Coal telah kita salurkan kepada 46 kepala Keluarga yang terdampak,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, ada sedikit kendala saat penyaluran bantuan tersebut, yang dimana akses jalan yang mengharuskan seluruh tim perlu menggunakan perahu warga sekitar untuk dijadikan alat transportasi menuju rumah-rumah warga yang terdampak.

“Untuk kendala, dikarenakan banjir dilokasi tersebut belum surut, jadi kita harus menggunakan perahu untuk menyampaikan bantuan ke rumah-rumah warga yang terdampak,” ujarnya.

Namun dengan kondisi banjir yang saat ini masih mencapai lutut orang dewasa tersebut, tidak menyurutkan tekad dan semangat mereka bersama tim untuk menyampaikan amanat yang diberikan kepada meraka untuk membantu masyarakat di lokasi setempat.

“Kita di bentuk tim memang dikhususkan untuk membantu masyarakat disana, jadi apapun rintangannya, baik itu masih dalam kondisi banjir, kita akan tetap menjalankan tugas yang di amanatkan,” terangnya.

Adapun untuk kondisi saat ini, ada beberapa jalan yang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan ada juga beberapa titik yang memang belum bisa di lewati kendaraan dan mengharuskan penggunaan perahu untuk menjadikan alat transportasi.

“Semoga saja kondisi air secepatnya menyurut, agar masyarakat setempat bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” pungkasnya.

Exit mobile version