BERAU, BorneoPost — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memilih langkah berbeda dalam perayaan Hari Jadi Berau 2025. Alih-alih menggelar pesta hiburan besar, Pemkab mengalihkan anggaran perayaan ke program pasar murah bagi masyarakat di seluruh kecamatan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan keputusan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat di tengah tekanan ekonomi. Total anggaran pasar murah yang digelontorkan mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
“Dana yang biasanya dipakai untuk mengundang artis dan berpesta, kami alihkan menjadi bantuan sosial kepada masyarakat Berau,” tegas Sri Juniarsih.
Program pasar murah akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari tiga kecamatan wilayah pesisir, kemudian dilanjutkan ke kecamatan lainnya hingga mencakup 13 kecamatan.
Selain menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pemkab juga menyiapkan paket sembako gratis bagi kelompok masyarakat sangat membutuhkan. Jumlah penerimanya mencapai lebih dari 4.000 orang.
Sri Juniarsih mengungkapkan, niat awal Pemkab adalah membagikan sembako gratis kepada seluruh masyarakat. Namun setelah dilakukan kalkulasi anggaran, kebutuhan dana tercatat tiga kali lipat lebih besar dari kemampuan keuangan daerah.
“Niat awal kami semua gratis, tapi anggarannya jauh di atas kemampuan daerah. Karena itu paket gratis diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Meski anggaran dialihkan, Sri menegaskan perayaan HUT Berau tetap dilaksanakan. Hanya saja kemasan acaranya dibuat sederhana dan lebih menonjolkan nilai kebersamaan dan budaya lokal.
“Perayaan Hari Jadi tetap ada. Kita rayakan dengan kebersamaan, lomba-lomba tradisional tetap digelar,” ucapnya.
Kebijakan ini ditujukan agar peringatan HUT tidak sekadar seremonial, melainkan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Arifin/Adv
