TANJUNG REDEB,Borneo Post – Di Rapat Dengar Pendapat yang di gelar oleh DPRD Berau bersama Para Pedagang kaki Lima (PKL) eks Dermaga sanggam kemarin, H.Nurung selaku anggota DPRD kabupaten berau sempat mengatakan bahwasanya dirinya juga prihatin melihat kondisi lokasi tempat PKL berjualan saat ini, yang dimana pemerintah daerah menempatkan nya di jalan pemuda, depan kantor Polres Berau.
Dirinya yang mendapat kesempatan menanggapi permasalah tersebut mengungkapkan,Memang beberapa waktu lalu saya sempat makan di lokasi berjualan nya para PKL yang bertempat di depan polres tersebut, dan saya mengakui lokasi tersebut memang tidak layak untuk di tempati sebagai tempat usaha.
“Lokasinya terlalu kecil,hanya beberapa meja saja yang bisa di simpan di lokasi tersebut,”jelasnya.Kamis (6/4/2023)
Selain itu lokasi yang teramat kecil tersebut juga di isi oleh 10 PKL yang ada dan lebih membahayakannya lagi lokasi tersebut berhadapan langsung dengan belokan yang tepat berada di depan polres.
“Membahayakan sekali itu, dan jauh dari kata strategis,”ucapnya.
Kemudian,dirinya juga sependapat dengan apa yang disampaikan oleh pak Rudi Mangunsong, bila kondisi lokasi tersebut bisa ditambah 10 meter lagi ke belakang dan kesamping mungkin tempat tersebut tidak masalah bagi PKL disana, karena memang yang menjadi kendala para PKL disana itu lokasi yang teramat kecil sebagai tempat berusaha.
“Itu perlu dipikirkan buat instansi atau OPD terkait,”ujarnya.
Terkait solusi penempatan sementar untu PKL tersebut, dirinya setuju untuk membagi PKL yang ada dan menempatkan di beberapa Titik yang di sediakan seperti di Murjani 1 di depan kantor Samsat dan daerah lapangan basket Batiwakkal.
“sampai pihak terkait menetapkan tempat yang baik untuk para PKL secara permanen,”katanya.
Kita juga berharap para PKL yang ada ini Bisa mendapatkan tempat yang layak sebagai lokasi mengais rezeki mereka, agar kedepannya permasalahan seperti ini tidak terulang lagi.(PiN/ADV)
