Samarinda, Borneo Post- Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli kembali memberikan informasi lanjutan terkait penyelidikan kasus kematian di Apotek Kimia Farma Jalan P. Hidayatullah yang dilakukan oleh Polsek dan Satreskrim Kota Samarinda, pada hari ini Rabu, 20/03/2024 di Polresta Samarinda.
Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan jika gudang tempat ditemukannya korban berinisial BMJ (55) yang merupakan warga Palaran tersebut, lokasinya terpisah dari Apotek.
“TKP disalah satu gudang Apotek Kimia Farma adalah gudang yang tempatnya cukup menjorok ke belakang ini adalah gudang penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai dan terpisah dari Apotek itu sendiri,” ucap Kombes Pol Ary Fadli.
Ia juga menjelaskan jika saat dilakukan pemeriksaan didapat sejumlah barang milik korban yang ditemukan oleh tim penyidik.
“Pada saat di TKP ditemukan korban tewas dengan jenis kelamin perempuan beserta alat komunikasi HP, KTP, obat-obatan, dan uang tunai sejumlah 110 ribu yang ada di dalam dompet milik korban,” jelasnya.
Sementara itu, Ary juga mengatakan jika otopsi pada korban sudah dilakukan dan hasilnya sudah keluar, namun masih ditangan penyidik sembari menunggu konfirmasi kembali kepada dokter Forensik untuk menemukan penyebab kematian korban.
Kemudian sejumlah barang bukti diamankan oleh tim penyidik termasuk alat komunikasi, CCTV baik di luar maupun di dalam Apotek. Ary juga menerangkan jika rekaman CCTV yang diduga hilang tersebut sedang dalam proses pemeriksaan.
“Rekaman CCTV Itu tidak hilang, karena sudah kami ambil satu hari setelah ditemukan jenazah tersebut. Dan itu kita dapatkan dari hasil kerjasama dengan pihak Kimia Farma dan masih dalam proses analis di Laboratorium Surabaya,” bebernya.
Terakhir, Ia menjelaskan dari pihak Apotek didapatkan 6 orang saksi yang masih dalam tahap penyelidikan.
“Sampai saat ini ceritanya masih coba kami urai, berdasarkan keterangan dari semua saksi untuk menemukan jawabannya,” tutupnya. (Delvi)
