Berau Bidik Pasar Jawa, Promosi Wisata Tayang di Kereta Api Mulai 2026

BERAU, BorneoPost  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menyiapkan terobosan promosi wisata. Setelah sukses menampilkan video pariwisata di sejumlah bandara besar, tahun depan giliran moda transportasi kereta api yang akan menjadi panggung baru bagi pesona Bumi Batiwakkal.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menyebut strategi ini menyasar masyarakat di Pulau Jawa, yang dikenal memiliki mobilitas tinggi dengan jutaan pengguna kereta setiap tahun. “Kalau bisa terealisasi, efeknya pasti luar biasa. Bayangkan, setiap penumpang di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga Semarang bisa menyaksikan keindahan Berau sepanjang perjalanan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Bentuk promosi yang akan dipasang di rangkaian kereta meliputi pemutaran video wisata di layar kabin hingga stiker promosi di kursi penumpang. Materi promosi juga disiapkan dalam bahasa Inggris agar bisa menjangkau wisatawan mancanegara.
“Semua segmen akan kita sentuh. Alam, budaya, hingga kesenian khas akan ditampilkan. Kami ingin calon wisatawan mendapat gambaran menyeluruh tentang kekuatan pariwisata Berau,” kata Ilyas.

Sepuluh destinasi unggulan dipastikan masuk dalam materi promosi, mulai dari Derawan, Labuan Cermin, dan Maratua, hingga wisata pedalaman dan tarian tradisional. Ilyas menyebut kombinasi wisata bahari dan budaya merupakan daya tarik utama yang membedakan Berau dari daerah lain.

Sebelumnya, promosi wisata Berau sudah hadir di ruang tunggu bagasi sejumlah bandara besar, seperti Bali, Surabaya, Balikpapan, dan Samarinda. Tahun depan, target diperluas ke lima bandara utama: Soekarno-Hatta Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, dan Samarinda.
“Efeknya sangat terasa. Orang yang baru turun dari pesawat otomatis menyaksikan video promosi itu. Bahkan, saya pernah dikenali penumpang karena muncul di tayangan tersebut,” cerita Ilyas.

Menurutnya, promosi di ruang publik dengan arus pengunjung besar adalah cara efektif memperkenalkan daerah. Karena itu, ekspansi ke jalur kereta dipandang sebagai peluang emas membuka pasar baru, khususnya di Jawa yang menjadi pintu utama wisatawan domestik maupun asing.
“Kami tidak hanya menjual destinasi, tapi juga membangun citra positif tentang pariwisata Berau yang terintegrasi. Harapannya, kunjungan wisatawan terus meningkat dan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version