Dari Samarinda ke Berau: Perjalanan Bisnis Karpet Impor yang Semakin Meluas

Berau, Harian Borneo Post – Bisnis karpet impor asal Pakistan terus berkembang di Indonesia. Setelah sukses membuka beberapa cabang di Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Sangatta, usaha ini kini resmi hadir di Berau, Sabtu (15/02/2025).

Aamir, selaku owner cabang di Berau, menyampaikan optimisnya terhadap perkembangan bisnisnya. Ia membuka cabang pertama kali di Berau pada tanggal 25 Januari 2025 dan telah mencatat penjualan sebanyak 25 karpet.

Bisnis karpet ini dikelola oleh keluarga Aamir yang berasal dari Pakistan. Usaha ini pertama kali dimulai oleh kakaknya di Samarinda pada 2022, kemudian berkembang hingga memiliki 10 cabang di berbagai kota.

Toko ini menawarkan beragam jenis karpet impor dari Turki, Iran, Belgia, Eropa, Jerman, hingga Arab Saudi, serta karpet lokal dari Pakistan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp350 ribu hingga Rp40 juta, tergantung kualitas dan motif.

“Omzet harian kami di cabang Berau berkisar antara Rp1 juta hingga Rp10 juta, dari sini kami melihat tingginya minat masyarakat terhadap karpet,”ujar Aamir.

Ke depan, Aamir berencana membuka cabang kedua di Berau, tepatnya di dekat Masjid Agung.

“Saya sudah memiliki tanah di sana dan melihat lokasi itu sebagai tempat strategis untuk pengembangan bisnis kami”, tambahnya.

Dengan terus bertumbuhnya usaha ini, diharapkan bisnis karpet impor asal Pakistan semakin dikenal luas dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mencari karpet berkualitas tinggi.

Siti/Rdk

Exit mobile version