Tanjung Redeb,BorneoPost-Anggota Komisi II DPRD Berau, Darlena buka suara sangat menyayangkan ketidakhadiran PT Berau Coal didalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait lahan perkebunan warga kampung Tumbit Melayu yang berada di lokasi PT Berau Coal.RDP digelar di ruang rapat gabungan Komisi DPRD, Selasa (09/05/2023).
Darlena mengatakan dengan tidak hadirnya pihak perusahaan PT Berau Coal maka dalam rapat ini tentunya tidak bisa menghasilkan sebuah kesepakatan atau persetujuan terkait permasalahan lahan antara kedua belah pihak yakni antara kelompok petani Tumbit Melayu dan PT Berau Coal.
Karena perwakilan PT Berau Coal tidak hadir, mungkin ada baiknya rapat ini kita mendengar dulu penyampaian dari camat, pemda serta warga yang hadir dalam hearing ini,” ujar Darlena.
Dengan mendengar penyampaian dari beberapa narasumber yang hadir maka kedepan jika akan melakukan hearing kembali akan mengetahui permasalahan terkait lahan warga kampung Tumbit Melayu ini. Kalau sudah ada penyampaian dari pihak warga yang belum di bayar maka kedepan kita akan panggil ulang lagi pihak perusahaan karena kita sudah tau alur ceritanya. Intinya kami akan dukukung masyarakat untuk menuntut hak nya,”tegas Darlena.(fery/adv).
Bersambung……
