TANJUNG REDEB, BorneoPost – Upaya pemerataan layanan air bersih di Kabupaten Berau terus digencarkan. Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai merealisasikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Maratua. Proyek strategis daerah ini dianggarkan sebesar Rp 8,4 miliar.
Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toga Manduli, menyebut pembangunan SPAM Maratua menjadi prioritas penting. Sebab, selain sebagai kawasan kepulauan, Maratua juga dikenal sebagai destinasi wisata internasional yang membutuhkan ketersediaan air bersih dalam jumlah besar.
“Maratua menjadi perhatian khusus karena kebutuhan air bersih di sana cukup tinggi. Kehadiran SPAM ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan sektor pariwisata,” jelas Decty, Selasa (2/9/2025).
Proyek tersebut mencakup pembangunan jaringan distribusi air bersih dan fasilitas penunjang lainnya. Decty optimistis, setelah rampung, SPAM Maratua dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat infrastruktur dasar di kawasan kepulauan.
“Target kami, masyarakat Maratua bisa lebih mudah mendapatkan akses air bersih yang layak konsumsi. Tentunya dengan pengelolaan berkelanjutan agar pelayanan tetap maksimal,” ujarnya.
DPUPR juga memastikan pengawasan ketat selama proses pembangunan berlangsung. Tidak hanya dari instansi teknis, masyarakat pun akan dilibatkan agar infrastruktur yang dibangun dapat dijaga bersama.
“Semoga pembangunan ini bisa terealisasi dengan cepat dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.