Frans Lewi Berharap di Tahun 2025 Kualitas Pelayanan Kesehatan di Berau Alami Peningkatan

Tembudan, Borneo Post- Anggota Komisi I, DPRD Berau, Frans Lewi berikan tanggapan terkait pelayanan kesehatan yang ada di kabupaten Berau. Hal ini Ia sampaikan kepada tim Harian Borneo Post pada Rabu malam (25/12/2024) saat ditemui di Rumahnya, desa Tembudan, Kecamatan Batu Putih.

Menurut politikus yang berasal dari fraksi Hanura tersebut, adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, menjadi sasaran pemerintah kabupaten Berau untuk berupaya mencari solusi mengatasi hal tersebut.

“Belum lama juga ini kami ada memanggil dari pihak rumah sakit, dinas kesehatan, termasuk juga BPJS Kesehatan, kami ada rembuk untuk kelangsungan tentang program BPJS Kesehatan tentang pelayanan ke masyarakat karena khususnya di Berau di rumah sakit Abdul Rivai itu banyak sekali dikeluhkan tentang pelayanan kepada pasien, begitu pasien masuk kadang lambat penanganan”, ucapnya.

Frans Lewi menyebut, salah satu penyebab permasalahan pelayanan kesehatan tersebut adalah kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai mengingat tingginya pertumbuhan penduduk.

“Tapi juga memang di Berau ini, khususnya di rumah sakit Abdul Rivai itu sudah tidak seimbang antara penduduk dengan kapasitas rumah sakit. Jadi sering, kenapa tidak tertangani dengan maksimal karena ruangan sudah penuh, akhirnya sebagian pasien yang harusnya tidak sampai bermalam di IGD, jadi harus di rawat inap di IGD karena memang kapasitas rumah sakit sudah penuh”, tambahnya.

Dirinya juga menyebut, jika pemerintah daerah sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di kabupaten Berau.

“Kalau di kabupaten Berau ini ada bangun rumah sakit yang baru, jadi tahun ini rencana selesai pembangunan fisik dan itu sudah masuk dianggaran APBD murni 2025 untuk penyediaan alat kesehatan”, tambahnya.

Dirinya berharap di tahun yang akan datang ini, kualitas pelayanan kesehatan di kabupaten Berau dapat meningkat serta mampu memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan di tahun 2025 ini kesehatan termasuk juga tenaga kesehatan baik perawat maupun dokter, pemerintah bisa menambah. Supaya betul-betul kesehatan di kabupaten Berau ini bisa berjalan dengan baik, guna menunjang pembangunan karena kalau pelayanan kesehatan kurang, tidak mungkin maksimal”, tutupnya. (Delvi)

Exit mobile version