Gelar Kampanye di Sambaliung, Madri Sampaikan Program Kerja Pro Rakyat

SAMBALIUNG, Borneo Post – Madri Pani, calon bupati Berau, melanjutkan kampanyenya di Kecamatan Sambaliung, RT 13. Dengan penuh semangat dan keyakinan. Rabu (23/10/2024).

Madri membagikan kisah masa kecilnya serta visi besar untuk masa depan Berau. Di hadapan warga, ia menekankan bahwa dirinya bukanlah orang asing dengan perjuangan rakyat kecil. Lahir di Samburakat pada 3 Maret 1972, Madri mengenang masa-masa sulit di mana ia harus berjualan kue dan es untuk membantu keluarganya.

“Saya lahir sama seperti bapak dan ibu. Dulu, sekolah dibelikan baju dan sepatu yang lebih besar supaya bisa dipakai tiga tahun atau diwariskan ke adik,” ujarnya.

Setelah melalui perjalanan panjang hingga menjadi Ketua DPRD, Madri Pani kini membawa pengalaman hidupnya untuk mencalonkan diri sebagai bupati.

“Kami bangga ketika bisa berhadapan langsung dengan masyarakat. Pada periode kedua di DPRD, saya terpilih dengan 5.116 suara. Ini tanda bahwa masyarakat Sambaliung cerdas, dan saya diberi amanah berkat izin Allah dan dukungan masyarakat,” ungkapnya.

Madri Pani juga menegaskan bahwa ia tidak hanya datang dengan janji, tetapi membawa 24 program konkret yang akan diimplementasikan melalui peraturan daerah. “Ini bukan sekadar janji, program-program ini akan jadi dasar kami bekerja,” tegasnya. Beberapa program unggulan yang disampaikannya antara lain:

Pendidikan Gratis: Mulai dari jenjang SD hingga SMP, seragam, buku paket, hingga biaya pendidikan akan digratiskan. Lulusan SLTA dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan beasiswa hingga S1 dan S2, terutama bagi yang berprestasi.

Jaminan Kesehatan: Madri berkomitmen untuk tidak lagi ada keterlambatan pembayaran BPJS. Pemerintah daerah akan menanggung biaya BPJS bagi warga kurang mampu serta memberikan jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja informal seperti pedagang dan nelayan.

Dukungan UMKM: Ia berencana menggerakkan sektor usaha kecil dengan memberikan bantuan modal hingga Rp 20 juta melalui pinjaman bunga rendah tanpa jaminan. “Kita punya uang di Bank Kaltimtara, yang terbesar di Kaltim. Ini bisa kita manfaatkan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah,” jelasnya.

Pertanian dan Perikanan: Madri berjanji untuk menyediakan bibit unggul dan pupuk gratis, serta memastikan distribusinya tepat sasaran melalui satuan tugas khusus.

Dana Rp 200 Juta Per RT: Melalui program “Warga Berkarya,” Madri akan mengucurkan dana Rp 200 juta per RT, bertujuan untuk memacu kreativitas dan pembangunan di tingkat lokal.

Selain memaparkan programnya, Madri Pani juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan selama masa pemilihan. Ia mengimbau agar warga tidak terpecah belah oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan tidak mudah terprovokasi. “Kita harus santun dalam berpolitik. Pilihan boleh berbeda, tapi kita tetap satu keluarga, satu bangsa. Jangan sampai terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam menggunakan media sosial. “Gunakan media sosial dengan bijak dan mari kita jaga ruang publik ini tetap damai dan sejuk,” ujarnya.

Dengan latar belakang sebagai rakyat biasa dan pengalaman panjang dalam dunia politik, Madri Pani yakin bahwa dirinya mampu memimpin Berau dengan visi yang pro-rakyat. “Kami berasal dari bawah, kami tahu masalah masyarakat bawah, dan kami siap memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Madri mengakhiri orasi politiknya.

Kehadiran Madri di Sambaliung disambut antusias oleh warga yang berharap agar program-program tersebut dapat terwujud jika ia terpilih sebagai bupati Berau.

Exit mobile version