Samarinda, Borneo Post- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Fasilitas Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa menggelar pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa. Bertempat di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, 17 – 20 September 2024.
Murtono, selaku Direktur Fasilitasi Kerjasama Desa, Lembaga Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (FKLPDBPD) Kemendagri, menyatakan apresiasinya terhadap Pemrov Kaltim, terkhusus Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Balikpapan dan Kutai Kartanegara,” ucap Murtono.
Martono menyebut, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan semua pihak penyelenggara pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa untuk memahami kebijakan terbaru terkait pengelolaan keuangan desa.
“Kami harapkan melalui kegiatan pelatihan ini, para penyelenggara pemerintah desa memiliki keterampilan dan pengetahuan terhadap kebijakan yang terbaru, sehingga mereka bisa mengelola keuangan desa secara transparan,” jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan, jika pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi yang dilakukan secara kontinu. Pelatihan ini juga melihat dari latar belakang pendidikan semua peserta dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, hingga pengurus lembaga desa seperti Posyandu dan PKK.
“Pelatihan semacam ini tidak bisa hanya dilakukan sekali atau dua kali, melainkan harus terus berkesinambungan,” tambahnya.
Pelatihan ini menggunakan metode pretest dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman semua peserta.
“Berdasarkan hasil tes, pemahaman peserta di Kutai Kartanegara terhadap materi pelatihan dinilai cukup tinggi,” sebutnya.
Pelatihan ini adalah bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa (P3PD) yang mana pelatihan ini sudah ada sejak tahun 2023 dengan melibatkan 87 desa dari 6 kabupaten di Kalimantan Timur. Yang mana setiap desa mengirimkan 4 orang perwakilan, dan diketahui total peserta mencapai 348 orang dan terbagi menjadi 3 angkatan.
Diharapkan pada tahun 2025 pelatihan ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota guna memastikan keberlanjutan program peningkatan kapasitas aparatur desa.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola pemerintahan desa. Selain itu, materi yang diberikan diharapkan dapat dipraktikkan, khususnya dalam mengembangkan potensi ekonomi desa yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan asli desa,” ucapnya.
Di sisi lain, Harnoto yang merupakan Kepala Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menyatakan jika kegiatan ini sangat penting untuk mendukung kemajuan desa.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini sangat mendukung untuk mensejahterakan desa”, tuturnya.
Dirinya juga berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga dapat memberikan pengetahuan baru bagi seluruh aparat desa.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut untuk menambah wawasan kami dan menjadi pengingat bagi semua aparat desa terkait apa yang sudah disampaikan sehingga dapat berkesinambungan”, pungkasnya. (Delvi)