TANJUNG REDEB, Borneopost.com – Anggota DPRD Berau, H. Nurung, mengungkapkan kekecewaannya terkait permasalahan pemadaman listrik yang sering terjadi dengan alasan pemeliharaan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati. Hal tersebut disampaikannya saat mendapat kesempatan berbicara pada Musrenbang Kecamatan Sambaliung, Kamis (9/3/2023)
“Ada satu hal yang ingin saya disampaikan tentang permasalahan umum, yaitu pemadaman listrik. Hal ini kan bukan yang pertama terjadi di Kabupaten Berau,”ucapnya.
Yang ia sayangkan, permasalahan pemadaman ini selalu dibebankan kepada PLTU Lati. Sementara umur pada turbin atau mesin ini sudah mencapai puluhan tahun.
“Yang ingin saya pertanyakan bagaimana kontribusi PLTU Berau di Teluk Bayur yang notabanenya adalah milik PLN.
Yang kita ketahui PLTU ini masih baru atau bisa kita artikan masih remaja sekali,” ujarnya.
Menurutnya, ketika suplai listrik dari dari PLTU Lati bermasalah, seharunya PLN bisa menutupi dengan PLTU Berau. Bahkan setelah beberapa kali pemadaman tidak ada juga sikap untuk menanggulanginya.
“Harusnya solusi untuk kedepannya yang sudah dilakukan, atau apakah karena nilai jual ke PLN lebih murah dari pada ke pihak perusahaan,” kata politikus Partai NasDem ini.
Terkait Musrenbang, Ia mengungkapkan bahwasanya musrenbang ini sudah setiap tahun dilaksanakan. Namun masih ada saja usulan dari kepala kampung yang belum di realisasikan bahkan sudah bertahun-tahun siusulkan.
“Menurut catatan saya, masih ada sekitar 80 persen yang belum terealisasi,” ungkapnya.
Dirinya berharap di Musrenbang 2024 nantinya usulan prioritas kepala kampung sudah terealisasi. “Jangan hanya bisa menjanjikan masyarakat, masyarakat itu perlu bukti,” pungkasnya. (PiN/ADV)