Samarinda, Borneo Post- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda menggelar sosialisasi terkait peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam mensukseskan Pilkada pada November mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah partisipan perwakilan dari berbagai ormas serta paguyuban dari berbagai latar belakang budaya. Kegiatan ini berlangsung di Bagios Caffe Samarinda, pada Rabu (5/6/2024) lalu.
Saat memberikan sambutan, Kepala Kesbangpol Kota Samarinda, Sucipto Wasis, menekankan begitu pentingnya peran ormas dalam menyambut Pilkada 2024.
“Ayo kita sukseskan Pilkada 2024 dengan kondusif, pilih pemimpin yang terbaik,” tegas Sucipto.
Dirinya memberikan apresiasi terhadap upaya ormas dalam menjaga kedamaian kota, meskipun harus melewati berbagai tantangan.
“Merangkul semua orang itu tidak mudah,” terangnya.
Ia juga menekankan adanya kaderisasi dalam ormas sangat penting untuk memastikan keberlanjutan organisasi di masa yang akan datang.
“Pesan saya untuk kaderisasinya jangan sampai sekarang bagus tapi transmisi kita tidak terjamin,” tegasnya.
Ia juga berharap agar ormas dapat memberikan saran atau masukan kepada Kesbangpol guna meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan dalam memajukan Kota Samarinda.
Di sisi lain, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Yustiani juga mengambil kesempatan pada acara tersebut untuk menyampaikan teknis terkait Pilkada mendatang.
“Keterbukaan informasi publik yang paling penting adalah partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Yustiani menyebutkan jika di Kota Samarinda mengalami peningkatan partisipasi pemilih dari tahun 2015 sampai 2020 dan berharap bisa terus meningkat hingga 78 persen pada Pilkada mendatang.
“Walaupun Samarinda urutan ke-10 dalam tingkat partisipasi pemilu, tapi tahun ini jangan sampai turun, ini PR besar buat kita,” terangnya.
Sementara itu, Mulyono yang merupakan perwakilan dari Paguyuban Keluarga Ngapak Kota Samarinda memberikan saran kepada pemerintah untuk lebih melibatkan masyarakat dalam mensukseskan Pilkada dengan aman dan kondusif.
“Penyelenggara harus lebih melibatkan masyarakat,” pungkas Mulyono. (Delvi/Ira)
