Masalah Blank Spot Belum Selesai, Waris Imbau OPD Cari Cara Untuk Solusi

Tanjung Redeb,Borneo Post – Game Online saat ini banyak digemari kalangan remaja Bumi Batiwakkal. Tidak sedikit juga para pemain yang menjadi atlet profesional tergabung dalam Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Berau. Namun, game berbasis online tersebut masih terkendala jaringan yang kurang memadai di Kabupaten Berau.

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Abdul Waris mengatakan, ESI merupakan olahraga terbesar di Kabupaten Berau saat ini. 

Bahkan, kata dia, terdapat 2000 anggota yang menggeluti bidang cabor tersebut.” Kalau kita mau jujur inilah olahgara terbesar di Kabupaten Berau. Faktanya ini sebuah olahraga yang tidak bisa kita nafikan,” katanya, senin (25/9/2023)

“Untuk itu kita ingin membina anak-anak muda kita, bagaimana melahirkan atlet-atlet berbakat. Saya rasa pemerintah perlu suport. Dari pada mereka hanya bermain game begitu saja,” tuturnya.

Namun, masih terdapat beberapa kendala yang menghambat para penggemar game online di Bumi Batiwakkal, tidak bisa menjadi atlet profesional.

Salah satunya, persoalan blank spot atau daerah yang tidak terjamah jaringan di beberapa tempat di Kabupaten Berau. Maka, ungkap Waris, diperlukan kerjasama untuk mengentaskan daerah yang belum mendapat fasilitas internet yang memadai.

“Sekarang seribu titik wifi sudah terealisasi, kita minta baik Pemkab Berau ataupun pihak swasta berupaya menyelesaikan masalah blank spot tersebut,” imbaunya.

Dirinya pun menargetkan, permasalah wilayah tidak terjamah sinyal, khususnya di pedalaman Kabupaten Berau, bakal dientaskan pada 2025 mendatang.

“Sekarang sudah berbasis digital. Kalau masih blank spot bagaimana pemerintah kampung mau laporan. Istilahnya kita merdeka sinyal,” ucapnya.

Ia berharap, program dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang sempat terhenti bisa segera dilanjutkan.

Sebab, banyaknya keluhan masyarakat yang mana fasilitas internet bisa dirasakan lantaran belum terpasang menara BTS.

“Dari Diskominfo kabarnya mau dilanjutkan lagi. Ada beberapa titik dari program itu, salah satunya daerah Kelay dan Segah, banyak desa belum terjamah internet,” jelasnya.

“Diskominfo harus mencari cara, bagaimana menyelesaikan blank spot ini. Percuma sudah terpasang seribu wifi tapi tidak ada sinyalnya,” tandasnya. (PiN/ADV)

Exit mobile version