TANJUNG REDEB,Borneo Post – Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari berbagai sektor di Kabupaten Berau.
Disebutkannya, baik dari pertanian, perikanan dan peternakan, harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai guna pemberdayaan masyarakat di Bumi Batiwakkal.
Bahkan, ia mengaku, demi mendorong peningkatan mutu SDM yang lebih baik, dirinya, memiliki program rutin tahunan yakni, studi banding para petani maupun nelayan ke luar daerah.
“Sudah terlaksana empat kali ya. Tiap tahunnya yang diberangkatkan 10 orang untuk studi banding. Kalau memungkinkan penyuluhnya juga kita kirim,” ujarnya,
“Saya ingin, petani kita melek dan melihat kondisi pertanian diluar. Entah studi, tiru lalu dimodifikasi atau seperti apa,” ucapnya
Ia mengungkapkan, programnya saat ini, difokuskan pada peningkatan hasil produksi pertanian. Seperti, paparnya, petani padi di Berau hanya mampu memproduksi sebanyak 3-4 ton per Hektare (He). Namun, berbeda dengan di daerah Jawa yang mampu menghasilkan hingga 13 ton per hektare.
“Inilah yang harus menjadi perhatian kita, para petani maupun nelayan bisa meniru daerah lain, bagaimana cara mengembangkan potensi yang ada,” tuturnya.
Diakuinya, rata-rata perani di Kabupaten Berau merupakan transmigrasi dan diberikan lahan seluas dua He oleh pemrintah. Pasalnya, para transmigrasi tersebut, dianggap mampu untuk meningkatkan sektor pertanian dan akan terus didorong produksinya.
Ia berharap, program studi banding, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian di Bumi Batiwakkal.
Sakirman juga berkeinginan untuk membuat program pendekatan kepada para petani yang dibungkus dalam rembug di lokasi persawahan atau perkebunan. Harapannya mereka bisa lebih terbuka untuk diskusi.
“Sehingga apa yang diinginkan untuk kemajuan sektor pertanian bisa tercapai. Jadi, pengetahuan yang di dapat bisa modifikasi dan diterapkan,” tandasnya. (PiN/ADV)
