TANJUNG REDEB, BorneoPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen membangun sirkuit permanen sebagai langkah nyata dalam pembinaan atlet balap motor lokal. Komitmen itu ditegaskan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, saat menutup Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Balap Motor Road Race Seri 7 Kalimantan Timur di Tanjung Redeb, akhir pekan lalu.
Menurut Bupati Sri, antusiasme peserta dari berbagai daerah menjadi bukti bahwa ajang road race memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Bumi Batiwakkal.
“Acara hari ini luar biasa, ternyata cukup diminati oleh para atlet dari luar Kabupaten Berau. Ini menjadi semangat bagi kami untuk menyediakan wadah pembinaan yang lebih baik, yakni melalui pembangunan sirkuit permanen,” ujarnya.
Sri Juniarsih menjelaskan, Pemkab saat ini sedang melakukan kajian awal (feasibility study/FS) untuk menentukan lokasi dan menyusun master plan proyek tersebut. Ia menargetkan proses perencanaan bisa segera rampung agar pembangunan sirkuit dapat terealisasi sebelum 2027.
“Sekarang masih dalam tahap kajian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai, dan pada 2027 sirkuit sudah bisa digunakan,” katanya optimistis.
Bupati menegaskan, pembangunan sirkuit tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Seluruh proses administrasi dan perencanaan harus memenuhi ketentuan hukum agar pelaksanaannya transparan dan akuntabel.
Lebih lanjut, Sri berharap kehadiran sirkuit permanen nantinya bukan hanya menjadi tempat latihan bagi para pembalap muda, tetapi juga ajang lahirnya atlet potensial yang mampu membawa nama Berau ke level provinsi hingga nasional.
“Kami ingin sirkuit ini menjadi simbol pembinaan dan prestasi. Pembalap muda Berau harus punya tempat yang aman, layak, dan bisa melahirkan juara,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Berau menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan olahraga otomotif sekaligus memperkuat daya tarik daerah di bidang sport tourism.
Arifin/Adv
