Pesta Perak Paroki St. Theresia Sangatta Diduga Diwarnai Isu Politik

Sangatta, Borneo Post- Kebahagiaan umat Katolik di Sangatta dalam merayakan HUT Pesta Perak Paroki St. Theresia ke-25 menjadi kekecewaan yang diduga adanya selingan unsur politik dalam acara tersebut. Hal ini dikarenakan, hadirnya salah satu calon bupati (Cabup) Kutai Timur (Kutim).

Pemuda Katolik Kutim melalui juru bicaranya Ferdy J Saleda dengan lantang menyatakan mosi tidak percaya pada Dewan Pengurus Paroki (DPP) St. Theresia. Mereka menutut panitia dan penanggung jawab acara segera mundur karena dianggap sengaja menghadirkan Cabup dalam acara yang digelar pada Minggu, (29/9/2024) di lapangan Townhall Swarga Bara, Sangatta.

Acara yang dihadiri oleh Uskup Agung Keuskupan Samarinda Monsignor (Mgr) Yustinus Harjosusanto itu menjadi sorotan ketika Cabup tampak berdampingan dengan Uskup Agung.

Pemuda Katolik Kutim menilai hal tersebut merendahkan martabat Gereja Katolik yang selalu menegaskan netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Saat ini sudah masuk masa kampanye, seharusnya yang diundang Penjabat (Pj) Bupati Kutim bukan Cabup yang sedang cuti. Kami menduga ini skenario yang sudah disiapkan dengan matang, mulai dari penempatan kursi hingga sambutan. Ini mencoreng nama baik Gereja Katolik dan menodai netralitas yang harus dijunjung tinggi,” tegas Ferdy.

Ferdy juga menyinggung viralnya foto Monsignor Uskup Agung bersama Cabup dan pengurus DPP St. Theresia serta Pastor Paroki di media sosial setelah acara selesai.

“Apapun alasanya, ini tidak benar. Gereja Katolik telah ternodai oleh kepentingan segelintir oknum. Kami menuntut panitia dan DPP St. Theresia beserta penanggung jawab acara harus bertanggung jawab dan mundur,” pungkasnya. (Delvi)

Exit mobile version