Samarinda, Borneo Post- Organisasi Pemuda Katolik Kaltim menggelar acara pelantikan kepengurusan yang baru periode 2024/2027, yang berlangsung di Ballroom Harris Hotel Samarinda, pada Sabtu 19 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan pelajar Nasrani dari berbagai kampus dan sekolah yang ada di Samarinda. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh jajaran pemerintah, berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kota Samarinda, serta lembaga atau organisasi keagamaan yang ada di kota Samarinda.
Kegiatan ini diselingi dengan seminar terkait Badan Pengawasan Pemilihan Umum (BAWASLU) yang mana seminar ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi semua peserta yang hadir pada acara ini. Serta merupakan sosialisasi terkait pemilu dalam menyambut Pilkada yang akan datang.
Ketua PK Kaltim, Marianna Tukan menyebut kegiatan ini merupakan pelantikan dari semua pengurus baik KOMCAB (Komisariat Cabang) Samarinda dan KOMDA (Komisariat Daerah) Pemuda Katolik Kaltim.
“Acara hari ini adalah acara puncak dari pemilihan ketua KOMDA Kaltim dan KOMCAB Samarinda beberapa hari lalu dan acara ini kita bekerja sama dengan BAWASLU untuk mengadakan sosialisasi terkait pemilu”, ucapnya.
Dirinya menekankan pentingnya berkolaborasi dengan BAWASLU untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang.
“Perlu sekali kita sebagai organisasi pemuda untuk bergandengan tangan dengan pemerintah, dalam hal Ini BAWASLU perlu untuk mengawasi dan mengontrol agar pemilu yang akan datang dapat berjalan dengan baik”, tambahnya.
Khusus bagi pelajar yang belum cukup umur untuk melakukan pemilu yang hadir pada acara ini, Marianna Tukan berharap agar seminar ini dapat menjadi pelajaran atau pengetahuan baru tentang bagaimana melakukan pemilihan yang benar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Intinya adalah pengetahuan dasar tentang pemilu itu sendiri dan bagaimana pemilu itu sendiri dapat berjalan dengan baik tanpa ada gratifikasi atau kode etik yang dilanggar”, jelasnya.
Marianna berharap agar BAWASLU dapat bekerja sama dengan organisasi Pemuda Katolik guna melakukan pengawasan agar pemilu dapat berjalan dengan baik.
“Kiranya BAWASLU dapat bermitra dengan kami karena kami adalah organisasi kepemudaan yang netral, tidak berpihak pada partai politik manapun”, terangnya.
Ketua PK Kaltim tersebut juga berharap agar semua pengurus yang dilantik baik KOMCAB maupun KOMDA dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dapat berperan aktif guna keberlangsungan organisasi ini.
“Untuk kepengurusan yang baru kiranya tetap mengibarkan panji-panji kepemudaan Katolik hingga ke seluruh wilayah Kalimantan Timur, sehingga semua kader-kader atau cabang-cabang yang ada di Kaltim dapat terakomodir dengan baik”, tambahnya.
Sementara itu, Bernadus Reco, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Indonesia, menegaskan pentingnya Pemuda Katolik sebagai komponen bangsa yang berperan dalam menegakkan, mengamalkan, memelihara, dan menjaga nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan ajaran Gereja Katolik.
“Untuk itu, kita harus bersinergi, membangun harmoni, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan komponen bangsa lainnya, termasuk pemerintah,” tandas Reco, yang akan memimpin organisasi ini dalam periode 2024-2027.
Senada dengan Bernadus Reco, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Indonesia, Stefanus Gusma, yang baru saja kembali dari Vatikan setelah bertemu dengan Paus Fransiskus bersama elemen Pemuda Lintas Agama, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi dengan berbagai elemen.
“Saat ini kita telah banyak membuat MoU kerjasama program dengan kementerian dan instansi, seperti BKKBN, Kementerian Desa, BP2MI, Kominfo, Goto, dan Pertamina. Ini bisa menjadi modal kuat bagi Pemuda Katolik untuk berkarya di bidang-bidang yang diminati,” tegasnya dalam arahannya. (Delvi)