TANJUNG REDEB, Borneo Post – Sejak menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau periode tahun 2024-2029, Tamrin mengatakan tidak memiliki target khusus sebagai wakil rakyat.
Sebagai perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) III yang mencangkup Kecamatan Biatan, Talisayan, Batu Putih, Biduk-biduk, Pulau Derawan, Maratua, Tamrin mengakui bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi yang cukup tinggi.
“Kalau kita lihat di dapil 3 tersebut Daerah wisata, daerah nelayan, serta ada juga yang petani pekebun sawit dan lainnya tentu ini merupakan hal yang harus kita pikirkan kedepan,” ujar Tamrin.
Politisi Partai Kesatuan Bangsa (PKS) itu, mengakui bahwa belum memiliki target khusus. Namun, dirinya berkomitmen untuk memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat untuk Dapil III.
“Saya tidak mempunyai target, tetapi setelah saya bergabung di kursi anggota dewan, tentu sata akan melihat apa saja aspirasi masyarakat yang bisa saya perjuangkan,” ungkapnya.
Cara yang digunakan Tamrin untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut ialah dengan membentuk tim. Dimana, tim tersebut yang akan bekerja sebagai pendukung untuk memperjuangkan seleuruh aspirasi masyarakat.
“Tentu kita punya tim yang sudah saya buat. Kemudian tim inilah yang bekerja kemudian saya akan mempertimbangkan untuk memperjuangkan atau tidaknya,” ujarnya.
Tamrin mengatakan, dari beberapa aspek utama yang didukung ialah sektor pariwisata dan perikanan, terutama untuk masyarakat nelayan. Sebab, tak banyak aspirasi masyarakat yang berprofesi nelayan terlewatkan dan hal ini yang perlu diperjuangkan.
Menurutnya, masalah umum yang dihadapi para nelayan yakni pada peralatan menangkap ikan serta fasilitas pendukubg lainnya, seperti pelabuhan tempat pembokaran ikan.
Tak hanya itu, keluhan nelayan terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) seringkali dikeluhkan. Tamrin akui, bahwa salah satu penyebabnya ialah kelangkaan BBM yang saat ini masih menjadi persoalan di Kabupaten Berau.
Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan dan pengawasan terkait pendistribusian BBM subsidi yang diperuntukkan bagi para nelayan Kabupaten Berau.
“Maka perlu adanya pengawasan dalam pendistribusian BBM,” tutupnya.(ADV)