TANJUNG REDEB, Borneo Post – Sekertaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)
tentang Penyusunan Laporan Kerja Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) dan Orientasi Lapangan mengenai Peran Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dalam mengelola kampung wisata berbasis masyarakat, yang di selenggarakan di Ruang Rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau, jumat (18/10/2024).
Dalam sambutanya, Muhammad Said mengatakan, Bahwa atas namanya pribadi dan pemerintah daerah Kabupaten Berau, ia mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang di selenggarakan oleh PABDSI tersebut.
“Saya harap para peserta yang hadir dapat memperhatikan dan memahami bimtek kita hari ini,” ucapnya.
Dilanjutnya, Said juga menekankan pentingnya peran Strategis BPK yang ada disetiap kampung-kampung yang ada di Kabupaten Berau.
“Perlu dipahami bersama bahwa BPK memiliki peran yang sangat penting dan strategis, yang dimana pengelolaan dana kampung bisa terkontrol dengan baik dengan adanya BPK,” ujarnya,
Dirinya juga mengutip Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, Terkait tantangan transparansi penggunaan keuangan desa yang wajib di pahami oleh seluruh BPK yang ada.
“Harus kita akui, saat ini perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan masih menjadi kelemahan di tubuh pemerintahan kampung,” ucapnya.
Lebih lanjut, Muhammad Said berharap agar BPK dan kepala kampung bisa menjalin sinergi yang baik dan berkelanjutan, agar infrastruktur pembangunan di perkampungan bisa terealisasi dengan baik.
“Artinya keterbukaan dan jalinan komunikasi yang baik bersama masyarakatlah yang dapat menandakan keberhasilan BPK itu sendiri,” terangnya.
Dirinya juga berharap, agar para anggota BPK yang hadir pada kesempatan tersebut dapat memanfaatkan momen bimtek tersebut dengan sebaik mungkin dan memahami apa yang wajib di kerjakan sebagai anggota BPK.
“Saya yakin, kampung bisa lebih mandiri. Cari sumber-sumber pendapatan yang halal dan tidak mengikat,” katanya.
Selain itu juga, Acara Bimtek ini diharapkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para anggota BPK dalam mengelola anggaran desa.
“Semoga, di tengah semua kesibukan ini, potensi kampung wisata di Kabupaten Berau tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam aksi nyata yang menguntungkan masyarakat,” pungkasnya.
Semoga kita bisa sambil mengelola anggaran dan pariwisata dengan cerdas.
Reporter : Siti
