TANJUNG REDEB, Borneo Post – Ahmad, pemilik usaha kuliner Goodle dan Juragan Stik, sukses merintis bisnis dari inspirasinya serta pengalaman dan pemikirannya tentang menjalankan bisnis kuliner juga tantangan yang dihadapi, serta rencananya untuk masa depan.
inspirasi nya dalam bisnis kuliner bukan berasal dari hal-hal yang muluk, melainkan lebih kepada naluri dan pengalaman yang ia dapatkan selama bekerja.
“Inspirasi tidak ada, cuma ini kayaknya cenderung ke arah naluri, Naluri untuk bisa membagi pengalaman kerja ” ujarnya. Sabtu, (08/02/2024).
Produk andalan, Mie Jebey, terkenal dengan rasa pedas khas dari chili oil buatan sendiri yang menggunakan resep autentik Chinese dan bukan produk instan.
Ahmad juga berbicara tentang tantangannya dalam memilih bahan, yang terkadang mereka buat sendiri dan terkadang membelinya dari supplier.
Ia juga menceritakan bahwa sempat ada masukan dari pelanggan mengenai kualitas mie, namun setelah beberapa kali percobaan, mereka akhirnya menemukan mie yang tepat untuk produk mereka.
Untuk target pasar yang ia gunakan yaitu menyasar semua kalangan dengan prinsip konsistensi dalam jualan. “Yang penting konsisten, sepi atau ramai tetap jualan,” tambahnya.
Dalam hal promosi, Ahmad mengandalkan media sosial seperti Instagram dan footlogger, dengan fokus pada akhir bulan saat banyak orang gajian.
Meski persaingan ketat, Ahmad tetap optimis dan percaya bahwa konsistensi adalah kunci sukses. “Rezeki itu enggak akan tertukar, yang penting konsistensi rasa, pelayanan, dan tetap jualan,” tegasnya.
Ke depannya, ia berencana meluncurkan menu baru untuk menjaga minat pelanggan dan berharap usaha ini bisa berkembang, termasuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. “Semoga bisa membuka lowongan kerja sebesar-besarnya,” harap Ahmad. (Shuci/Rdk)