BERAU, BorneoPost – Berangkat dari keinginan menghadirkan produk khas daerah, Yuli, owner brand ZalDin, sukses mengolah coklat khas Berau menjadi cake dan cookies dengan cita rasa unik. Produk ini diharapkan menjadi ikon oleh-oleh baru dari Bumi Batiwakkal.
Menurut Yuli, usaha yang ia rintis berawal dari potensi besar hasil coklat lokal yang belum banyak diolah menjadi produk unggulan.
“Saya ingin menghadirkan olahan cake dan cookies berbahan coklat khas Berau, yang bisa menjadi ciri khas daerah sekaligus membangun usaha mandiri yang bermanfaat,” ujarnya.
Keunggulan ZalDin terletak pada penggunaan bahan baku coklat khas Berau dengan cita rasa lebih kuat dan autentik dibanding produk sejenis. Inovasi yang ditawarkan antara lain brownies krispy dengan rasa khas coklat Berau serta cookies dengan varian unik. Proses produksi dilakukan secara higienis agar konsumen selalu mendapat produk fresh dan berkualitas.
Dalam hal pemasaran, ZalDin aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business. Selain itu, produk ini juga dipasarkan melalui paket oleh-oleh, event UMKM, dan bazar daerah. Target pasarnya cukup luas, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, terutama yang mencari camilan manis praktis dan cocok dijadikan buah tangan khas Berau.
Namun, perjalanan bisnis ini tak lepas dari kendala. Yuli mengaku keterbatasan modal masih menjadi tantangan besar untuk memperbesar kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran.
“Kami menyiasati dengan memaksimalkan bahan baku lokal, menjaga kualitas agar konsumen loyal, serta mengatur modal secara bertahap,” jelasnya.
Pandemi dan krisis ekonomi sempat menekan daya beli masyarakat. Untuk bertahan, ZalDin menghadirkan paket hemat, mengoptimalkan penjualan online, dan tetap menjaga kualitas agar konsumen tidak berpaling.
Dukungan dari pemerintah maupun lembaga juga dirasakan Yuli, berupa pelatihan, pendampingan, sertifikasi, hingga kesempatan mengikuti bazar UMKM. Ia berharap, akses permodalan dan dukungan pemasaran digital bisa lebih mudah diperoleh pelaku usaha kecil.
Ke depan, Yuli berencana memperluas varian produk coklat khas Berau, meningkatkan kualitas kemasan agar lebih menarik sebagai oleh-oleh, serta memperbesar jaringan distribusi.
“Harapan saya, produk ZalDin bisa semakin dikenal, tidak hanya di Berau, tetapi juga di luar daerah,” pungkasnya.