banner 728x250

Aji Awang Idris Diusung Keluarga Teruskan Titah Ayahanda Alm. HARM Bachrul Hadie

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Berbagai desas desus pun bermunculan, Siapa yang akan menjadi penerus Sultan HARM Bahrul Hadie yang mangkat beberapa waktu lalu. antara Saudara Alm Adji Bahrul atau anak pertamanya.

Putra kedua mendiang HARM Aji Bahrul Hadie, Aji Iwan mengatakan, berdasarkan hasil rapat keluarga dan permaisuri keraton, nama saudara tertuanya Aji Awang Idris sebagai kandidat kuat meneruskan titah mendiang Aji Bahrul.

“Kami secara pribadi, baik kami yang bersaudara, dan ibu permaisuri  menyatakan menunjuk kakak pertama kami, Aji Awang Idris sebagi calon sultan penerus Almarhum,” katanya, Kamis (1/8/2024).

“Harapannya tidak lagi melalui pemilihan, tapi dilakukan berdasarkan aklamasi,” lanjutnya.

Hanya saja, dari beberapa pihak, yang menggiring persoalan ini ke pemilihan. Bahkan diatur, sultan yang menjabat setiap 5 tahun diganti atau dipilih kembali, dan bergantian.

Namun, hal itu sepertinya kurang disetujui, dan pihaknya berinisiatif dan menyerahkan ini kepada Ketua Dewan Adat, Pangeran Adi Ningrat

Pangeran Adi Ningrat dan Ibu Permaisuri, kerabat dan 16 kepala keluarga lainnya yang masih hidup.

Rencananya, rapat tersebut akan diadakan di Keraton Kesultanan Gunung Tabur, pada Minggu mendatang. Serta menunda rencan agenda untuk pemilihan. Hal itu dilakukan, mengingat situasi dan kondisi dikerabat keraton belum satu suara.

“Jadi diambil alih para tetua atau paman-paman kami lah. Karena, ada anggapan, mungkin anaknya sultan ini masih terlalu muda, dan belum berhak memimpin. Jadi kami kembalikan dulu ke pihak paman-paman kami, dan Ibu Permaisuri,” tuturnya.

Menurut Aji Iwan, pengukuhan penerus mendiang HARM Aji Bahrul harus segera dilakukan, untuk mengisi kekosongan kepemimpinan. Dan yang berhak menggantikan kata dia, adalah keturunan sultan itu sendiri.

“Itu terjadi di setiap daerah. Ketika sultan mangkat, yang menggantiknnya itu anaknya. Bukan orang lain,” tegasnya.

Di sisi putra pertama dari mendiang Sultan HARM Adji Bahrul adalah orang yang berpendidikan dan bekerja di instansi pemerintah daerah. Untuk diketahui, keturunan mendiang sultan ada 7 anak, diantaranya 2 perempuan dan 5 laki-laki.

Pada dasarnya, pihknya tidak mempermasalahkan jika yang diangkat meneruskan posisi ayahandanya tersebut adalah orang lain. Terpenting, semua pihak yang ada di keraton sudah sepakat.

“Asalkan para kerabat kesultanan menyepakati, dan kami juga akan menerimanya dengan penuh komitmen,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *