TANJUNG REDEB,Borneo Post – Penutupan sementara Laguna Kakaban Island yang dilakukan Pemkab Berau, diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, kala melakukan kunjungan kerja di Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua.
Menteri Sandi menyebut, keberadaan ubur-ubur tanpa sengat harus menjadi perhatian bersama. Dan pemerintah pusat, melakui Kemenparekraf akan turut turun tangan membantu Pemkab Berau untuk menjaga ekosistem ubur-ubur di sana.
“Kami apresiasi langkah Pemkab Berau. Itu sudah kebijakn tepat menutup sementara dalam menjaga ekosistem ubur-ubur tanpa sengat di Kakaban,” katanya.
Menurut informasi yang ia terima, bahwa tingkat kunjungan dalam jumlah besar dan penggunaan bahan-bahan kimia yang tak ramah bagi ubur-ubur menjadi penyebab spesies langka tersebut sempat tak muncul di permukaan.
“Jadi kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah untuk tetap menjaga spesies langka ini tetap hidup di Pulau Kakaban,” katanya.
Pihaknya pun memberikan dukungan dalam penyelesaian proses penelitian. Kemenparekraf RI turut menerjunkan tim peneliti untuk membantu mengetahui dan mencari cara pemulihan kawasan laguna Pulau Kakaban.
Dia menyatakan, potensi daya tarik wisata di Pulau Kakaban sangat besar. Dengan keberadaan ubur-ubur tanpa sengat menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan. Sehingga dibutuhkan langkah terukur dalam memastikan spesies tersebut tak punah.
“Ini adalah titipan dari konsep pariwisata hijau, harus tetap lestari dan kita jaga,” pesan dia.
Dia pun meminta, kepada para wisatawan untuk bersabar lantaran Kakaban belum dibuka untuk umum. Sebab, saat ini proses penelitian soal ubur-ubur langka tersebut terus berjalan.
“Mari kita dukung bersama proses pemulihan alam ini,” imbaunya.
Dirinya juga menyempatkan berkeliling di jalur treking yang baru diresmikan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, pada periode Juni 2024 lalu.
“Ini luar biasa. Tidak semua daerah punya destinasi seperti ini,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menyebut, kedatangan Menparekraf tidak hanya sekedar berkunjunt, tapi juga akan membantu penanganan ubur-ubur di Kakaban. Dengan menerjunkan timnya untuk membantu Pemkab Berau dalam melakukan penelitian.
“Alhamdulillah, kita mendapat dukungan dari Mas Menteri untuk penyelesaian penelitian di Pulau Kakaban,” katanya.
Dia menegaskan, Pemkab Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisaya (Disbudpar) Berau, akan menerapkan aturan khusus bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kakaban.
“SOP berwisata di Kakaban akan segera dipasang. Sementara prosesnya tengah berjalan,” pungkasnya.