TANJUNG REDEB, Borneo Post – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau yang Ke-7 dan Hari Jadi Kota Tanjung Redeb yang Ke-213, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menghadiri acara Baturunan Parau yang digelar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bersama Kesultanan Gunung Tabur yang diselenggarakan di Gunung Tabur, ,Minggu (17/09/2023).
Ia mengatakan bahwasannya Kegiatan Baturunan Parau ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang akan digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb. Dimulai beberapa tahun yang lalu yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, hingga akhirnya menjadi tradisi yang berlangsung sampai saat ini dengan diikuti oleh masyarakat sekitar, pemangku adat dan agama.
“Kegiatan ini menjadi bagian dalam adat dan istiadat dan ini merupakan simbol untuk mempererat tali kebersamaan masyarakat di Bumi Batiwakkal”,tuturnya.
Sebelum diturunkan, diadakan pembacaan doa terlebih dahulu yang dikemas dengan kearifan lokal oleh sesepuh adat dan setelah selesai, perahu yang beratnya sekitar 300 kilogram tersebut diangkat beramai-ramai dalam satu komando dan kemudian akan diturunkan ke Sungai Segah.
Usai perahu diturunkan ke Sungai Segah, para masyarakat yang ikut mengangkat Bersiap untuk mendayung perahu di sepanjang sungai.
“Di sinilah terlihat simbol kebersamaan diantara masyarakat dengan secara Bersama-sama dan Ikhlas untuk membangun kekompakan dan gotong royong, cermin kebersamaan dan kekompakan inilah yang dapat dipertahankan dalam membangun Bumi Batiwakkal”,ucapnya.
Tak hanya masyarakat sekitar, tetapi Bupati dan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo serta Forkopimda juga turut Bersama-sama dalam mengangkat perahu serta menurunkannya di Sungai segah.
Beliau juga menegaskan agenda ini harus dipertahankan karena makna yang terkandung di dalamnya yaitu semangat gotong royong dalam mewujudkan kebersamaan dan ini pun menjadi bagian dalam tradisi yang tidak bisa terpisahkan lagi.
“Perahu ini juga menjadi simbolis dan pengingat kepada kita semua karena dulunya menjadi transportasi utama bagi Masyarakat”,tutupnya. (MYA)