DPRD Berau Nilai Kinerja Perusda Belum Optimal

TANJUNG REDEB, Borneo Post – Kinerja perusahaan umum daerah (perusda) di Berau dinilai belum optimal dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini disampaikan Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong.

Menurut Rudi, perusda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seharusnya mampu mencetak keuntungan karena didukung oleh modal dari pemerintah daerah. Ia mengatakan peran BUMD sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menjalankan usaha tidak boleh kalah dari sektor swasta.

“Pengusaha swasta saja bisa berkembang tanpa campur tangan pemerintah, harusnya perusda bisa lebih dari itu,” ucapnya.

Rudi melanjutkan, sangat tidak masuk akal apabila masih ada perusda yang jalan di tempat. Sehingga hal ini yang menurut Rudi perlu menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah. Jangan sampai hanya memiliki banyak perusda namun hasil yang dicapai untuk bagi hasil ke daerah tidak optimal.

“Jangan malah terus disubsidi tidak bisa untung,” pungkasnya.

Dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, target pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan melalui penyertaan modal di perusahaan daerah tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 19,6 miliar. Namun realisasinya hanya mencapai Rp 18,5 miliar atau sekitar 94,48 persen.

Angka tersebut masing-masing berasal dari PT Hutan Sanggam Labanan Lestari sebesar Rp28 juta, Bank Kaltimtara Rp14,9 miliar, Perumda Batiwakkal Rp 1,4 miliar dan PT Indo Pusaka Berau Rp. 2,3 miliar. (Adv)

Exit mobile version